Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menyarankan warga, terutama
emak-emak jangan sembarangan membagikan informasi yang mengandung fitnah alias
hoaks.Dia mengatakan selain membagikan fitnah, dia menuturkan secara berkelakar, aksi itu juga bakal menghabiskan pulsa emak-emak. Rudiantara menyebut menjelang Pilpres 2019, kebiasaan itu sudah harus dihilangkan.
"Saya kasih tahu kepada emak-emak jangan buang-buang pulsa untuk membagikan berita hoaks ini," ujar Rudiantara di kantor Kominfo, Rabu (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fitnah, kata dia, membagikan hoaks tidak akan memberikan pahala bagi penyebarnya.
"Terus buat apa juga kita
forward. Kalau itu isinya benar sekalipun tapi isinya orang tidak suka dia tidak mendapatkan pahala. Apalagi kalau isinya fitnah, nah ini fitnah rame-rame," kata Rudiantara.
Rudiantara kemudian menyebutkan ciri-ciri berita hoaks. Salah satunya adalah ajakan untuk membuat berita tersebut viral hingga mengatasnamakan golongan tertentu.
"Ciri-ciri hoaks itu kalau mengatasnamakan golongan tertentu harus hati-hati bisa jadi hoaks, apalagi di bawahnya ada viralkan, itu mah sudah hoaks," tutur Rudiantara.
Rudiantara mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan menjelang Pilpres 2019. Salah satunya adalah literasi hingga sosialisasi digital terkait politik.
"Satu literasi, kami literasi yang berkaitan dengan proses politik. Saya dorong begitu jangan sebarkan berita hoaks. Itu sosialisasi literasi, apalagi kita memasuki pesta politik. Pesta harusnya senang-senang," kata Rudiantara.
(asa)