Jakarta, CNN Indonesia --
Tesla secara resmi mengumumkan sosok
Robyn Denholm untuk menduduki posisi
chairman sebagai pengganti
Elon Musk. Penunjukkan ini seiring dengan permintaan Komisi Sekuritas dan Bursa AS seiring dengan serangkaian kasus yang menjerat perusahaan.
Dilaporkan
Reuters, penunjukkan Denholm merupakan bagian dari kesepakatan yang terjalin antara Tesla dengan regulator AS setelah menuai tudingan melakukan kecurangan.
Denholm sendiri sebenarnya bukan orang lama bagi perusahaan. Selama empat tahun terakhir ia menempati jajaran direksi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elon Musk sebagai pendiri perusahaan secara langsung memberikan ucapan selamat bagi Denholm lewat cuitan di akun pribadinya.
Penunjukkan Denholm sebagai dewan direksi dilakukan ketika perusahaan tengah bermasalah memenuhi permintaan produksi Tesla Model 3.
Perempuan berusia 55 tahun ini mengawali karirnya sebagai direktur independen pada tahun 2014 dan mengetuai komite audit di Tesla. Tahun lalu, ia mengantongi pemasukan sebesar US$5 juta, dengan proporsi mayoritas berupa saham dan menjadikannya dewan direksi dengan pendapatan tertinggi.
Sebelum bergabung dengan Tesla, Denholm menjadi kepala keuangan di perusahaan di Telstra dan Toyota, Australia. Ia kemudian menanggalkan jabatannya di Telstra untuk bergabung sebagai dengan perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.
Lulusan Sydney University ini sebelumnya juga sempat bekerja untuk firma keuangan Arthur Andersen hingga perusahaan komputasi Sun Microsystems.
Sebelum menunjuk dewan direksi baru, Musk sempat berseteru dengan regulator AS terkait dengan masalah target produksi Model 3 yang diduga merugikan investor. Target ambisius Musk justru mendatangkan serangkaian masalah bagi perusahaan dan kehidupan pribadinya.
Puncaknya, pengadilan AS menerima syarat penyelesaian perseturuan antara Musk dan regulator sekuritas AS (SEC). Musk diminta mundur sebagai
chairman Tesla dalam kurun waktu 45 hari sejak pertengahan Oktober silam.
(reuters/evn)