Jakarta, CNN Indonesia -- Saham
Tesla anjlok hampir 14 persen karena kekhawatiran pasar tentang masa depan pembuat mobil listrik setelah regulator sekuritas AS menuduh CEO Tesla
Elon Musk melakukan penipuan.
Kasus ini berpusat pada dorongan Musk yang ingin membuat Tesla menjadi perusahaan tertutup. Musk tidak terima dirinya dituduh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait rencana aksi korporasinya untuk membuat perusahaan tertutup.
Dilansir dari AFP, Musk mengatakan tuduhan penipuan tersebut tidak adil. Dirinya kecewa dengan tuduhan tersebut.
"Tindakan tidak adil ini membuat saya sangat sedih dan kecewa," kata Musk dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk mengungkapkan dirinya mengambil tindakan demi kepentingan terbaik dan berdasarkan kebenaran transparansi pada investor.
"Saya selalu mengambil tindakan demi kepentingan terbaik untuk kebenaran, transparansi, dan investor dan fakta-fakta akan menunjukkan saya tidak pernah mengkompromikan ini dengan cara apa pun," tegasnya.
Komisi ini menuduh Musk melakukan penipuan dengan mencuitkan rencananya mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup. SEC mengatakan aksi Musk ini ada di antara dua kemungkinan, yakni tahu atau ceroboh karena tidak tahu bahwa aksinya menyesatkan investor
Hal ini SEC ungkapkan dalam sebuah pengaduan di pengadilan federal di Manhattan. Musk mencuitkan rencananya tersebut kepada lebih dari 22 juta pengikutnya di Twitter.
Saat itu, Musk mengungkapkan akan mengambil Tesla menjadi perusahaan privat dengan harga saham US$420 per saham. Dia pun menyebutkan ada 'dana aman' untuk membeli saham Tesla tersebut.
(age)