Jakarta, CNN Indonesia -- Chief Executive Twenty-First Century Fox Inc
James Murdoch dikabarkan menjadi kandidat utama untuk menggantikan
Elon Musk sebagai CEO
Tesla Inc.
Kabar ini pertama kali diberitakan oleh Financial Times pada Rabu (10/10). Musk langsung membalas cuitan media tersebut di Twitter.
"Itu tidak benar," cuitnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga 13 November mendatang, Tesla menunjuk seorang Ketua Dewan Independen sebagai bagian penyelesaian masalah dengan regulator Amerika Serikat.
Financial Times mengutip dua orang yang mendapat penjelasan tentang diskusi yang mengatakan Murdoch adalah kandidat utama untuk pekerjaan itu. Murdoch, sudah menjadi direktur independen Tesla, telah mengisyaratkan dia menginginkan pekerjaan itu, kata laporan itu.
Anak dari pemilik Fox Rupert Murdoch,telah bergabung dengan dewan Tesla tahun lalu setelah bertahun-tahun bekerja dengan perusahaan media. Dia tidak memiliki pengalaman di bidang manufaktur dan tidak pernah memimpin perusahaan yang membuat mobil atau kendaraan listrik.
Murdoch tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar. Tesla tidak menanggapi permintaan untuk komentar. Twenty-First Century Fox menolak berkomentar.
Musk adalah wajah Tesla, dan setiap ketua harus bersaing dengan kepribadiannya yang kuat. Berkat visinya dan kecakapan memainkan pertunjukan yang berani, penilaian Tesla kadang-kadang telah mengungguli mobil tradisional AS dengan miliaran pendapatan dan perusahaan telah mengumpulkan legiun penggemar, meskipun masalah produksi berulang.
Kasus ini bermula pada dorongan Musk yang ingin membuat Tesla menjadi perusahaan tertutup.
Musk tidak terima dirinya dituduh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait rencana aksi korporasinya untuk membuat perusahaan tertutup.
Dilansir dari
AFP, Musk mengatakan tuduhan penipuan tersebut tidak adil. Dirinya kecewa dengan tuduhan tersebut.
"Tindakan tidak adil ini membuat saya sangat sedih dan kecewa," kata Musk dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/9).
Musk mengungkapkan dirinya mengambil tindakan demi kepentingan terbaik dan berdasarkan kebenaran transparansi pada investor.
"Saya selalu mengambil tindakan demi kepentingan terbaik untuk kebenaran, transparansi, dan investor dan fakta-fakta akan menunjukkan saya tidak pernah mengkompromikan ini dengan cara apa pun," tegasnya.
Komisi ini menuduh Musk melakukan penipuan dengan mencuitkan rencananya mengubah Tesla menjadi perusahaan tertutup. SEC mengatakan aksi Musk ini ada di antara dua kemungkinan, yakni tahu atau ceroboh karena tidak tahu bahwa aksinya menyesatkan investor
Hal ini SEC ungkapkan dalam sebuah pengaduan di pengadilan federal di Manhattan. Musk mencuitkan rencananya tersebut kepada lebih dari 22 juta pengikutnya di Twitter.
Saat itu, Musk mengungkapkan akan mengambil Tesla menjadi perusahaan privat dengan harga saham US$420 per saham. Dia pun menyebutkan ada 'dana aman' untuk membeli saham Tesla tersebut.
(age)