Kejar Bingkai Tipis, Huawei Akan Lubangi Layar

CNN Indonesia
Selasa, 13 Nov 2018 02:33 WIB
Berdasarkan bocoran paten di AS, Huawei diperkirakan akan melubangi layarnya untuk mengejar bingkai tipis.
Iluistrasi (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mengejar layar dengan pinggiran yang sangat tipis (bezeless), Huawei berencana untuk melubangi layarnya. Hal ini terungkap dari paten Huawei yang dipublikasikan oleh kantor paten dan hak cipta Amerika Serikat (USPTO).

Gambar paten tersebut menunjukkan bahwa Huawei membuat lubang horizontal tipis di diletakkan di bagian atas layar. Lubang ini untuk menempatkan speaker audio yang biasa digunakan pengguna ketika menerima panggilan telepon.

Namun, pada gambar itu tidak dijelaskan dimana kamera depan ponsel akan ditempatkan. Sebab pada gambar tak nampak adanya "poni" (notch) pada bagian depan ponselnya. Notch inilah yang biasa digunakan untuk menempatkan kamera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari gambar desain paten itu, tidak nampak juga adanya kamera depan yang muncul dari bodi ponsel. Sebab sebelumnya Oppo mengeluarkan Find X dengan bingkai tipis tanpa notch. Alih-alih menggunakan notch, kamera depan disembunyikan di dalam bodi ponsel dan akan muncul ketika dibutuhkan.

Berbeda dengan Huawei, sejumlah pembuat ponsel lain juga kabarnya akan membuat lubang di bagian depan ponselnya. Tapi lubang ini digunakan untuk menempatkan kamera depan.

Ada kemungkinan tipis bahwa Huawei akan menempatkan kamera di bawah layar. Melansir Android Headlines, Oppo, Samsung, dan LG adalah sejumlah perusahaan lain yang kabarnya juga akan melubangi layarnya demi mendapat layar dengan pinggiran tipis.

Pada ponsel generasi sebelumnya, Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro menempatkan notch pada bagian depan layarnya untuk menempatkan kamera dan berbagai sensor.

Huawei telah memasukkan paten ini sejak 2 September 2016. Namun paten ini baru dipublikasikan oleh USPTO pada 6 November 2018.

Banyak pemanufaktur yang memasukkan paten desain berbeda ke lembaga seperti USPTO dan WIPO, tapi meski rancangan desain mereka diterima, belum tentu rancangan ini yang akan digunakan pada perangkat yang diluncurkan oleh pemanufaktur ponsel, seperti dilaporkan GizmoChina. (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER