Jakarta, CNN Indonesia --
Xiaomi Redmi Note 6 Pro diperkenalkan secara global pada September silam. Dua bulan kemudian, ponsel Xiaomi itu sudah hadir di Indonesia dengan harga Rp2.999.000.
Keunggulan dari ponsel ini adalah menjadi ponsel pertama Xiaomi yang mengusung kamera ganda untuk kamera yang ditempatkan di depan dan belakang. Desainnya juga tak kalah ketinggalan dengan model Android masa kini yang punya 'poni' ala iPhone X.
CNNIndonesia.com mendapat kesempatan menjajal Redmi Note 6 Pro, seperti apa performanya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirip Redmi 5 Pro Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick |
Serupa dengan Pocophone dan Mi A2 Lite, Xiaomi juga menempatkan "poni" di muka ponsel itu berfungsi sebagai wadah sensor pemindai wajah dan dual kamera yang diklaim Xiaomi telah ditenagai kecerdasan buatan (AI).
Di sela sisa layar yang tak tertutup poni, Xiaomi membiarkan pengguna mengintip notifikasi baterai, sinyal, dan tugas yang sedang dilakukan ponsel, misalnya saat merekam. Khusus bagi pengguna yang tak menyukai poni itu, Xiaomi juga memberikan opsi untuk membuat layar tertutup hitam di bagian tanpa poni sehingga terlihat seperti ponsel biasa.
Namun, penerus Xiaomi Redmi Note 5 Pro yang dirilis pada November 2018 lalu itu seolah tak memiliki perbedaan dari pendahulunya. Dilihat dari punggung ponsel, Note 5 Pro dan Note 6 Pro punya bentuk yang sama persis, termasuk peletakkan dua kamera dan satu flashnya yang berderet ke bawah.
Satu yang sedikit membedakan dua ponsel ini adalah bentang layar Note 5 Pro yang lebih kecil yakni 5,9 inchi dengan rasio 18:9
full view display.
Redmi Note 6 Pro memiliki layar yang lebih besar dari iPhone X maupun pendahulunya yakni 6,26 inci, 2280x1080 Full HD dengan tampilan layar penuh 19:9. Xiaomi juga menyediakan mode membaca yang memungkinkan pengguna untuk melihat layar kuning agar mata tak mudah lelah.
Ponsel ini juga tampak memiliki desain garis dekorasi dan lengkungan alami yang memberikan tampilan lebar yang pas dalam genggaman. Ponsel ini juga terlihat lebih futuristik karena ketidakhadiran tiga tombol utama Android yakni back, home dan task secara fisik. Pengguna hanya perlu menggeser ke atas untuk memunculkan ketiga tombol virtual ketiganya.
Tombol volume dan power sendiri diletakkan di sisi kanan ponsel. Sementara, pemindai sidik jari diletakkan di bagian belakang agar mudah dijangkau jari telunjuk.
Di sisi lain, Redmi Note 6 mendukung penggunaan dual SIM nanoSIM. Dia juga memiliki slot microSD maksimal 256GB.
Ponsel dibuat dari metal yang membuatnya terlihat mewah. Di bagian bawah dan atas punggung ponsel, Xiaomi memberikan bingkai mengkilat yang menambah glamor perangkat ini. Namun harus diakui bahwa ponsel dengan layar lebar ini cukup licin untuk digenggam.
Tak hanya memiliki tampilan yang tak jauh dari pendahulunya, Xiaomi masih memberikan Redmi Note 6 Pro prosesor yang sama dengan pendahulunya yakni Qualcomm Snapdragon 636 dengan grafis GPU Adreno 509.
Ponsel ini punya pilihan RAM 3GB/4GB dan ROM 32GB/64 GB, serupa dengan Note 5. Bahkan, baterainya pun sama-sama 4000mAh.
Dari pengalaman CNNIndonesia.com, ponsel ini berjalan sangat baik asalkan pengguna tak menjalankan terlalu banyak program dalam waktu bersamaan. Menginstal aplikasi sosial media dan
chat dalam jumlah banyak dan mengaktifkannya bersama-sama juga akan membuatnya tenaga ponsel terkuras dan performa tersendat.
Kendati demikian, percobaan memainkan Asphalt 8 menunjukkan ponsel ini menampilkan grafis yang cukup halus. Dengan kata lain, Snapdragon 636 berjalan dengan cukup baik di ponsel budget yang memiliki fitur beraneka ragam seperti Xiaomi Redmi Note 6 Pro ini.
 Tampilan Redmi 6 Pro (CNN Indonesia/Harvey Darian) |
Soal baterai, Redmi Note 6 Pro mampu bertahan tiga hari lebih dalam posisi dianggurkan (idle). Sementara untuk penggunaan normal, ponsel ini mampu bertahan 1,5 hari tanpa diisi dayanya. Bahkan untuk tethering hotspot, ponsel ini bisa bertahan selama sehari penuh.
Selain itu, ponsel ini juga dibekali pengamanan yang berlipat seperti pemindai jari dan pemindai wajah. Keduanya berjalan sangat baik dan cepat dalam mengenali pemiliknya.
MIUI makin mirip iOSPonsel ini dikapalkan dengan bawaan antarmuka MIUI 9, namun segera mendapat pembaruan ke MIUI generasi terbaru yakni 10. Dengan tampilan baru itu, ponsel ini terasa begitu familiar bagi pengguna iPhone.
Alasannya adalah karena MIUI 10 memiliki ikon dan tampilan yang mirip dengan tampilan iOS. Jika pengguna tengah memutar musik misalnya, ketika layar terkunci, MIUI akan menampilkan kotak tugas. Dari kotak tugas ini, pengguna bisa lebih mudah mengatur musik yang dimainkan, mirip dengan iOS. Contoh lain adalah ikon untuk mengatur kecerahan layar ponsel.
Xiaomi juga memperbaiki tampilan notifikasi pengguna. Kali ini pengguna sudah bisa mengintip isi pesan dari kolom notifikasi. Misal ada pesan WhatsApp yang baru masuk, pengguna bisa langsung melihat isi pesan. Antarmuka baru ini telah disesuaikan agar cocok tampilan layar penuh di ponsel-ponsel terbaru Xiaomi.
Xiaomi Redmi Note 6 Pro dibekali dual kamera di belakang dan di depan. Khusus untuk kamera depan, perusahaan asal China itu memberikan sentuhan AI agar hasilnya tampak lebih natural.
Lensa 12MP dan 5MP AI dual kamera di belakang memiliki kemampuan Dual Piksel Autofokus. Keduanya bisa menangkap gambar dalam mode HDR, Panorama, Burst maupun Dynamic Bokeh.
 Hasil foto panorama (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
 Hasil kamera belakang Xiaomi Redmi 6 Pro di luar ruangan (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
 Hasil foto luar ruang Xiaomi Redmi 6 pro (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
 Hasil foto Redmi 6 Pro di dalam ruangan (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Kamera belakang ponsel ini bekerja dengan sangat baik di ruang yang bertabur cahaya maupun miskin cahaya. Gambar yang terpotret penuh warna yang tajam dan realistik. Xiaomi juga menyediakan opsi kamera manual bagi pecinta fotografi yang hobi menyetel sendiri pengaturan perangkatnya.
 Hasil foto kamera belakang dengan latar kabur (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Sementara itu, kamera depan ponsel ini berkekuatan lensa 20MP dan 2MP. Masing-masing lensa memiliki bukaan f/2.0 dan f/2.2. Kamera ini juga punya fitur AI Portrait
selfie, Beautify 4.0 dan timer selfie untuk memuaskan hasrat berswafoto.
 Hasil foto kamera depan dengan latar kabur (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Hasil foto depan ponsel ini tak perlu diragukan lagi. Dalam keadaan apapun, orang yang berswafoto di depannya akan terlihat segar dan berkulit mulus. Yang perlu diperhatikan adalah foto potraitnya hanya bisa menangkap satu wajah saja kecuali pengguna mau mengubahnya menjadi mode
wefie.
 Hasil foto wefie (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil) |
Berkat kecerdasan buatan di kamera depan dan belakang, hasil foto dari ponsel ini tak terlalu tampak menipu. Hasil bokeh juga cukup natural meski seringkali kurang sempurna ketika berada di ruang yang kurang cahaya.
Kesimpulan Kelengkapan perangkat dalam kotak penjualan Xiaomi Note 6 Pro (CNN Indonesia/Harvey Darian) |
Xiaomi menawarkan performa ponsel dan kamera yang cukup menarik dengan harga Rp2.999.000. Ponsel ini diperkirakan akan secara agresif penikmat ponsel di segmen menengah karena fiturnya yang ciamik.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan pendahulunya ponsel ini tak mengalami banyak pembaruan kecuali dari sisi desain yang lebih kekinian. Ke depan, Xiaomi perlu memperhatikan peningkatan yang lebih signifikan jika tak ingin mengecewakan fans setianya.
Spesifikasi
Prosesor: Qualcomm Snapdragon 636
Memori RAM/ROM: 3GB+32GB, 4GB+64GB
Dimensi: 157,9 x 76,4 x 8,26mm dengan bobot 182g
Baterai: 4000mAh
Layar: 6,26 inci, 2280x1080 FHD+, 403 PPI, 19:9
Kamera belakang: 12MP+5MP AI dual kamera
Kamera depan: 20MP+2MP
Konektivitas: 4G dual SIM
MicroSD: 256GB