Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan astronaut
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Bill Anders menganggap misi mengirim manusia ke Mars bukan ide bagus. Sebagai mantan astronaut yang dulu ikut dalam misi Apollo 8, Anders menganggap hal itu 'hampir konyol'.
"Apa yang penting? Apa yang mendorong kita untuk pergi ke Mars? Saya kira masyarakat tidak tertarik," ucap Anders saat diwawancara oleh
BBC, Senin (24/12).
Bukan mendukung, ia justru mengkritik program NASA yang menurutnya tidak berdasarkan kepentingan publik seperti yang digadang-gadang untuk membuat koloni. NASA kini dianggap minim prestasi hingga tak bisa lagi menjangkau Bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NASA telah berubah menjadi program yang tak ubahnya sebuah pekerjaan ... banyak dari pusat penelitian ini tetap sibuk dan Anda tidak melihat adanya dukungan publik selain demi mendapatkan gaji dan alasan politis demi dapat dukungan dari anggota kongres agar terpilih kembali," ucapnya.
Kendati demikian, Anders mengaku tetap mendukung misi nirawak ke Mars. Sebab menurutnya, misi tersebut lebih murah dari sisi investasi dan masih bisa berjalan dengan baik.
Mengutip
BGR, kritik keras pria berusia 85 tahun itu kepada NASA memang benar antaran mereka membuat proyek-proyek besar yang terasa sulit. Ketidakmampuan mendapatkan pendanaan untuk kemajuan yang signifikan jadi penghambat untuk membuat publik kagum atas prestasi luar biasa NASA.
Namun, misi berawak ke Mars sejauh ini diklaim hanya tinggal menunggu waktu.
Sementara itu, Anders diketahui memiliki pengalaman ke luar angkasa bersama Grank Bormen dan Jim Lovell dari Cape Canaveral di Florida di atas wahana antariksa Saturn V pada Desember 1968. Ia dan tim berhasil menyelesaikan misi 10 orbit di sekitar Bulan.
Awak Apollo 8 menghabiskan waktu 20 jam di orbit sebelum kembali ke Bumi. Mereka berhasil mendarat di Samudera Pasifik pada 27 Desember 1968. Saat itu, penjelajahan Apollo 8 merupakan yang terjauh yang sanggup dilakukan oleh 'penghuni' Bumi.
Batu loncatan penting lainnya kemudian dicatatkan oleh misi Apollo 11 yang rampung tujuh bulan kemudian.
Namun sebagai mantan astronaut, Anders khawatir bagaimana revolusi NASA sejak era Presiden John F Kennedy untuk mendaratkan manusia di Bulan pada akhir 1960-an. Anders juga mengkritisi keputusan yang masih fokus pada eksplorasi orbit dekat Bumi setelah misi Apollo rampung pada tahun 1970-an.
(kst/evn)