Saham Apple Turun, Trump Sebut Perusahaan Akan Baik-baik Saja

CNN Indonesia
Senin, 07 Jan 2019 09:37 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tidak khawatir terhadap penurunan nilai saham Apple.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tidak khawatir terhadap penurunan nilai saham Apple. Trump meyakini penurunan ini tidak akan berdampak ada perekonomian Amerika.

Dilansir dari CNBC, dia bahkan mengklaim saham Apple meningkat 100 persen sejak ia menjadi presiden. Namun, hal tersebut tidak benar karena saham Apple hanya meningkat sekitar 18,5 persen sejak Trump menjadi presiden.

"Apple ada di angka yang luar biasa dan mereka akan baik-baik saja. Apple adalah perusahaan yang hebat," kata Trump kepada kepada wartawan di sebuah konferensi di Rose Garden di Gedung Putih.
Keyakinan Trump bahwa saham Apple tidak akan berdampak pada perekonomian Amerika karena Apple kebanyakan membuat produknya di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memberi tahu [CEO Apple] Tim Cook, yang adalah teman saya, yang sangat saya sukai, buat produk Anda di Amerika Serikat. China adalah penerima manfaat terbesar dari Apple, lebih dari kita. Karena mereka membangun produk mereka kebanyakan di China," ujar Trump.

Sebaliknya, Cook mengatakan kepada wartawan bahwa banyak komponen yang membentuk produk Apple dibuat di AS, meskipun produk Apple dirakit di China. Cook mengatakan hal tersebut pada Maret 2018.
Cook mengatakan memang sering terjadi kesalahpahaman terkait hal ini. Pasalnya, orang-orang hanya melihat di negara mana produk dirakit. Padahal perakitan komponen-komponen juga ada yang dilakukan di Amerika Serikat.

"Anda mulai melakukan hal-hal dalam berbagai negara, dan jadi Anda dapat sumber komponen di suatu tempat, tapi beberapa komponen lain di tempat lain. Kemudian dirakit di tempat lain. Dan kemudian produk itu kemana-mana di dunia. Begitulah cara sistem global bekerja," kata Cook.

Trump memuji Apple karena menginvestasikan US$350 miliar di AS. Ia juga mengakui rencana Apple untuk memperluas operasi di Amerika Serikat. (jnp/jnp/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER