Terpengaruh Politik AS-China, Proyeksi pendapatan Apple Turun

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jan 2019 13:40 WIB
Proyeksi pendapatan Apple pada kuartal terbaru diperkirakan turun akibat terpengaruh tensi tinggi politik AS-China.
Ilustrasi (REUTERS/Stephen Lam)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple memangkas proyeksi pendapatan perusahaan untuk kuartal terbarunya, kemarin (2/1). Pemangkasan ini dilakukan akibat perlambatan ekonomi yang sangat tinggi di China dan beberapa negara berkembang. Hal ini tak lepas dari makin runcingnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

"Meski kami melihat ada tantangan di pasar-pasar utama negara berkembang, namun kami tidak melihat adanya besarnya perlambatan ekonomi, khususnya di China Raya," jelas CEO Apple, Tim Cook dalam suratnya kepada investor, seperti dikutip Reuters.

"Kami percaya lingkungan ekonomi di China telah lebih jauh dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat," lanjutnya dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga hal ini akan berimbas pada penjualan iPhone dan gadget lain dari perusahaan berlogo apel itu. Saham Apple turun 7,6 persen.

Apple memotong pedoman pendapatan untuk kuartal fiskal pertama 2019 yang berakhir pada 29 Desember. Awalnya analis memperkirakan Apple akan mengantongi US$91 miliar, namun Apple mengoreksinya jadi US$84 miliar, jauh dibawah perkiraan analis.

Apple menjadi target sentimen nasional setelah Amerika Serikat memerintahkan penangkapan bos Huawei di Kanada. Pemerintah China mengutuk penangkapan ini dan meminta pembebasan.

Netizen dan perusahaan China ikut mendukung dengan memblokade Apple. Beberapa perusahaan bahkan bersedia memberi subsidi pembelian ponsel Huawei, beberapa memberi peringatan bagi pegawai yang membeli produk Apple.

"Ketika AS menangkap putri pendiri Huawei, pemerintah China membuat Apple menjadi target, sehingga menjatuhkan penjualan," jelas analis teknologi independen, Rob Enderle kepada AFP.

Sentimen nasional makin panas ketika Apple mengabaikan perintah pengadilan China yang melarang penjualan iPhone. Pelarangan ini terkait dimenangkannya gugatan Qualcomm atas Apple di pengadilan Fuzhou di China. Pengadilan Tinggi itu melarang penjualan iPhone 7, 7 Plus, 8, dan 8 Plus. (eks/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER