Jerman Buka Jalan Gugat Mercedes-Benz Soal 'Dieselgate'

AFP | CNN Indonesia
Selasa, 08 Jan 2019 04:53 WIB
Pemegang saham yang terkait diajak melakukan aksi legal kepada Mercedes-Benz karena merasa investasinya bisa merugi gara-gara dieselgate.
Logo Mercedes-Benz. (Foto: AFP PHOTO / PHILIPPE HUGUEN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pengadilan Jerman mengatakan pada Jumat (4/1) bahwa mereka membuka jalur buat pemegang saham bergabung dalam aksi legal kolektif melawan Mercedes-Benz, anak perusahaan Daimler, atas pelanggaran mesin diesel serupa kasus Volkswagen.
Banyak pemegang saham produsen mobil mewah berpendapat investasi mereka telah dirugikan kasus "dieselgate" dan mereka merasa berhak mendapatkan kompensasi.
Dalam pernyataan resmi, pengacara penggugat Andreas Tilp mengatakan Daimler seharusnya "menginformasikan pasar finansial tentang risiko yang timbul dari penggunaan perangkat lunak ilegal di mobil diesel" sejak awal 2012.
Juru bicara Daimler mengatakan pada AFP, "Kami percaya kasus ini tidak punya dasar dan kami akan menentangnya dengan semua cara hukum yang kami miliki".
Mercedes-Benz, manufaktur asal Stuttgart, sudah secara konsisten membantah klaim bahwa mereka memanipulasi mesin mereka agar terpantau memiliki lebih sedikit emisi di laboratorium ketimbang saat digunakan di kondisi jalan sehari-hari.
Volkswagen sudah mengakui pada 2015 praktik seperti itu yang mempengaruhi 11 juta kendaraan di seluruh dunia. Skandal yang disebut "dieselgate" ini menghabiskan biaya 10 miliar dalam bentuk denda, kompensasi, dan pembelian kembali.

Pada Juni lalu Menteri Transportasi Jerman meminta Daimler recall 774 ribu unit Mercedes-benz yang diketemukan memiliki perangkat lunak yang mengecoh tes emisi.
Kebanyakan mobil itu adalah van Vito, SUV GLC, dan sedan C-Class.
Sejak 2015, beberapa kantor jaksa Jerman telah membuka kasus melawan Volkwagen serta anak perusahaannya, Audi dan Porsche, termasuk juga Daimler, Opel, dan produsen suku cadang Bosch, atas dugaan pelanggaran, manipulasi pasar, atau promosi iklan yang salah.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER