Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung Indonesia menyebut akan mempertimbangkan untuk memecah merek jika langkah itu dipandang perlu. Hal ini menanggapi langkah berbagai produsen ponsel
China yang melakukan pemecahan merek untuk produk mereka.
"Kalau nantinya
sub brand itu memang penting, kami akan mempertimbangkannya," terang Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia, saat dihubungi
CNNIndonesia via pesan teks, Jumat (11/1).
Namun, Denny menegaskan saat ini Galaxy merupakan merek utama mereka selama 10 tahun terakhir dan saat ini Samsung tidak memiliki sub merek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak mempunyai
sub brand. Kami punya Galaxy sejak 10 tahun terakhir. Galaxy adalah merek utama Samsung. Oleh karena itu kami terus mengembangkan arsitektur Galaxy untuk menggapai lebih banyak pengguna," tambah Denny.
Sebelumnya, di India Samsung menyebut akan menggelontorkan seri M. Seri M ditujukan untuk para milenial dan ditujukan untuk melawan dominasi Xiaomi di negara itu. Sejak 2017, Xiaomi telah merebut posisi Samsung sebagai penguasa pasar di India.
Samsung Galaxy M disebut-sebut akan menantang Xiaomi di level ponsel kelas menengah dan terjangkau. Saat ini, segmen pasar tersebut didominasi oleh
smartphone asal China. Seri M belum pernah diluncurkan oleh Samsung sebelumnya. Umumnya, seri Galaxy dipecah-pecah seperti Seri J, A, C, S, dan Note.
Berdasarkan sumber
Economic Times, seri M ini pertama kali meluncur di India dan kemungkinan akan diluncurkan di pasar-pasar lainnya kemudian.
(eks/eks)