Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur produk
Xiaomi, Wang Teng Thomas menegaskan kalau seri Mi mereka tidak akan ada lagi yang berharga miring. Nantinya, seri Mi nantinya hanya akan digunakan untuk ponsel-ponsel
high end dari pabrikan asal
China tersebut.
Komentar ini ditulis Thomas menanggapi tulisan seorang fan di
Weibo yang menyebut kalau seri Redmi Note 7 dan Mio 8 adalah ponsel yang paling layak di beli. Thomas lantas menyebut setelah seri Redmi yang fokus pada harga murah itu, tidak akan ada lagi seri Mi yang diobral besar-besaran. Sebab, Mi akan menjadi ponsel high-end.
Hal ini diungkap Thomas saat Xiaomi sedang menjalankan promo Tahun Baru. Lewat promo ini, Xiaomi menurunkan harga harga Mi 8 hingga 2099 yuan (Rp4,4 juta) di China. Namun ini adalah promo terakhir ponsel Mi murah.
 Komentar petinggi Xiaomi soal obral seri Mi murah terakhir (screenshot Weibo) |
Sebelumnya, Xiaomi memang telah melepaskan Redmi sebagai merek mandiri. CEO Lei Jun mengatakan bahwa seri Redmi akan lebih fokus pada pasar online dan harga yang lebih ramah di kantong pecinta gawai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini Xiaomi selalu bersikeras kalau mereka tidak akan meningkatkan margin keuntungan ponselnya lebih dari 5 persen. Tapi, jelang pembukaan penjualan saham perusahaan, ada keraguan mengenai hal ini. Sebab, beberapa pihak mempertanyakan bagaimana Xiaomi menjaga harga ponselnya tetap murah dan tetap memberikan keuntungan untuk para investornya.
Selain itu,
GizmoChina juga menulis bahwa pernyataan direktur produk Xiaomi ini dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda.
Pertama adalah bahwa mereka mungkin ingin orang membeli Mi 8 sesegera mungkin sehingga semua stok yang tersedia habis terjual sebelum Mi 9 mendarat.
Kedua, perusahaan mungkin akhirnya menyimpulkan rencana untuk memposisikan merek Mi sebagai merek kelas atas yang tidak lagi menjual ponsel murah.
(kst/eks)