Tabrakan Dahsyat di Era Purba Jadi Alasan Bumi Layak Huni

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jan 2019 13:42 WIB
Teori yang diungkapkan ilmuwan dalam jurnal Science Advances pada 23 Januari menemukan asal usul Bumi menjadi tempat yang layak untuk dihuni makhluk hidup.
Ilustrasi planet Bumi. (Foto: REUTERS/NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teori yang diungkapkan ilmuwan dalam jurnal Science Advances pada 23 Januari menemukan asal usul Bumi menjadi tempat yang layak untuk dihuni makhluk hidup.

Sekitar 4,4 miliar tahun lalu, Bumi primitif disebut mengalami tabrakan dahsyat dengan objek sebesar Mars. Akibat tabrakan dahsyat ini, banyak material turut terbawa sehingga membuat Bumi mampu menopang kehidupan.

Padahal sebelum tabrakan tersebut, Bumi belum sangat miskin unsur-unsur yang mudah menguap seperti nitrogen, karbon, dan melerang sehingga tak memiliki kemampuan menopang kehidupan. Tabrakan tersebut memberi planet Bumi memiliki unsur-unsur yang diperlukan dalam membentuk kehidupan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat tabrakan itu juga Bulan bisa terbentuk di orbitnya.

Mengutip Gizmodo penelitian baru menyelidiki asal asal usul tiga unsur volatil yang sangat penting dalam kehidupan yaitu, karbon, nitrogen, dan belerang.

"Apa yang kami tunjukkan dalam pekerjaan saat ini, adalah bahwa ketika seseorang mempertimbangkan karbon, nitrogen, dan sulfur bersama-sama melalui pengiriman melalui dampak raksasa atau penggabungan proto-Bumi dengan planet seukuran Mars adalah solusi yang paling mungkin," kata seorang ilmuwan utama dalam jurnal Rajdeep Dasgupta.

Senada, ilmuwan dari Scripps Institution of Oceanography James Day mengatakan bahwa penelitian baru ini berguna untuk memahami perilaku karbon, sulfur, dan nitrogen dalam planet. 

Ia juga mengatakan penelitian ini mungkin juga penting untuk memahami bagaimana perilaku unsur - unsur volatil ini di Mars.

"Lebih banyak dari jenis studi ini diperlukan untuk memahami bagaimana elemen-elemen ini berperilaku, terutama untuk planet-planet dengan massa Bumi," kata Day seperti dilansir Live Science. (jnp/evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER