Yang Terjadi Pada Tubuh Jika Meregang Nyawa di Luar Angkasa

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jan 2019 06:25 WIB
Mantan astronaut Chris Hadfield mengungkapkan risiko terbesar yang akan dihadapi tubuh jika meninggal dunia ketika berada di luar angkasa.
Ilustrasi astronaut saat di luar angkasa. (Foto: REUTERS/NASA/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian misi jelajah luar angkasa yang dilakukan Amerika Serikat, Rusia, China, dan beberapa negara terkait nasib astronaut jika meregang nyawa saat berada jauh dari Bumi.

Pertanyaan ini yang coba dijawab oleh mantan kepala Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Chris Hadfield kepada Popular Science. Salah satu risiko terbesar yang membuat astronaut meregang nyawa yakni ketika sedang berjalan di luar angkasa (spacewalk).

"Skenario terburuk [astronaut bisa mati], sesuatu bisa terjadi saat melakukan spacewalk," ucap Hadfield dalam wawancara dengan Popular Science.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikit kesalahan saja ketika sedang berjalan di luar angkasa dalam kondisi mengapung bisa membuat astronaut terancam bahaya besar.

Hadfield mengatakan meteorit kecil yang terbang bebas di luar angkasa bisa menyobek kostum astronaut. Padahal, baju ini bukan hanya melindungi dari suhu esktrem, tapi juga menyimpan asupan oksigen.

"Kamu bisa mendadak terhantam mikro meteorit, dan tidak ada yang bisa Anda lakukan. Kejadian ini bisa melubangi pakaian Anda dan dalam beberapa detik bisa lumpuh," imbuh astronaut asal Prancis ini.

Setelah terhantam meteoir, menurutnya manusia di luar angkasa hanya punya waktu 15 detik sebelum kekhilangan kesadaran. Sebelum mati membeku karena dekompresi, kandungan air dan darah dalam kulit akan menguap dan diisi dengan udara dalam waktu 10 detik.

Nitrogen yang masuk dalam lapisan kulit kemudian akan mengembung layaknya balon diisi udara. Sementara paru-paru akan berhenti berfungsi setelah 30 detik.

Kendati demikian, Hadfield menegaskan hingga saat ini belum ada kru yang meninggal dunia saat sedang bertugas di ISS. Meski NASA tidak memiliki kebijakan resmi untuk menangani kematian astronaut saat di luar angkasa, namun para astronaut teleah dibekali kemampuan dasar jika kondisi terburuk terjadi.

Mengutip Mentalfloss, jika ada kondisi kematian kru maka para astronaut harus mencari tempat penyimpanan mayat, karena tidak ada area khusus untuk itu di ISS. Salah satu tempat yang direkomendasikan yakni tetap disimpan dalam kostum astronaut yang memiliki tekanan udara dan dibawa ke tempat dingin untuk meminimalisir bau. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER