Jakarta, CNN Indonesia --
Intel berencana akan investasi sebesar 40 miliar shekel atau setara dengan Rp154 triliun untuk membangun pabrik manufaktur baru di
Israel. Dilansir dari
Reuters, selain itu, Israel pun telah meminta pemerintah Israel untuk memberikan hibah sebesar 10 persen dari jumlah tersebut.
Pembicaraan tentang investasi antara Intel dan Kementerian Keuangan Israel dimulai beberapa pekan lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Situs web Globes mengungkapkan hingga saat ini manajemen global Intel belum membuat keputusan akhir.
Pasalnya, ada kabar dari sumber
Reuters bahwa investasi di kota selatan Israel yakni Kiryat Gat pada akhirnya bisa lebih rendah dari 40 miliar shekel. Namun, Intel tak menanggapi saat dihubungi
Reuters.
Kabar investasi Intel ini menyusul komitmen perusahaan untuk investasi sekitar 18 miliar shekel atau setara dengan Rp70,3 triliun untuk meningkatkan pabrik yang ada di Kiryat Gat antara 2018 dan 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjanjian baru dengan Israel dapat mencakup pembebasan dari kewajiban tender dengan pemerintah. Selain itu, Intel sudah menyiapkan infrastruktur fisik untuk membangun pabrik di Kiryat Gat.
Intel yang berbasis di Santa Clara, California adalah salah satu perusahaan dan eksportir terbesar di Israel, tempat banyak teknologi baru dikembangkan.
(age)