Alasan OPPO Musnahkan Produk Gagal Ketimbang Daur Ulang

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 30 Jan 2019 11:20 WIB
Salah satu alasan OPPO memusnahkan produk gagal adalah demi menghindari kebocoran informasi dari perangkat tersebut.
Foto: Dok OPPO
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai upaya untuk menjaga kualitas, OPPO memilih untuk memusnahkan produk yang gagal produksi ketimbang mendaur ulang kembali.

Produk yang dimusnahkan tersebut merupakan yang mengalami kerusakan saat uji coba di proses kendali kualitas, maupun yang bermasalah ketika masih dalam masa garansi.

PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto mengungkapkan alasan penghancuran produknya tersebut, salah satunya demi menghindari kebocoran informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami enggak daur ulang karena pertama kalau daur ulang pasti satu dari pihak yang me-recycle pasti ada sesuatu yang bisa diambil. Itu kan bersifat rahasia. Kan bisa aja kasih tahu oh ini isinya ini loh, PCB-nya pakai ini loh, kami gak mau," ungkapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.


Padahal menurut Aryo produk-produk tersebut masih dalam kondisi cukup bagus, dalam artian masih bisa menyala dan bisa dipergunakan.

Selain karena untuk menjaga kerahasiaan produk, alasan lainnya adalah untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen, sehingga OPPO lebih memilih memusnahkan lewat kerja sama dengan perusahaan pengelola limbah.

"Konsumen kan enggak mau dapat barang rekondisi. Ya, sudah kami pisahkan itu antara kardus, plastik, headset, baterai dicopot, digilas," ujarnya.

Hal ini pernah terjadi pada 2017 lalu saat OPPO menghancurkan 23 ribu produk yang dicap "gagal" di Nambo, Gunung Putri, Bogor dengan menggandeng PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi).


Smartphone dimusnahkan dengan cara digilas hingga menjadi keping-keping, dan dikubur dengan mekanisme tertentu sesuai dengan standar di PPLi.

"Mereka (PPLi) punya standar sendiri bagaimana cara mengubur, bagaimana agar tidak bercampur dengan lapisan tanah. Dikubur dengan dibuat bukit-bukit di sana," katanya.

Sementara untuk menerima keluhan konsumen, OPPO saat ini telah memiliki 117 service center yang tersebar di Indonesia. OPPO juga memiliki program penukaran produk yang bermasalah setelah 7 hari pembelian. (prf/vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER