Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Minoru Morimoto mendukung wacana
jalur khusus motor di Indonesia yang diusulkan Ketua DPR Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu.
Morimoto menyampaikan idenya ingin pemerintah bertahap membebaskan motor masuk tol, dimulai dari skutik berkapasitas lebih dari 250 cc.
"Yamaha sangat meminta motor diperbolehkan di jalur bebas hambatan," kata Morimoto, usai peluncuran MT-15 dan New MX King di Jakarta, Senin (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morimoto menjelaskan pikiran
biker di jalanan tidak bisa dipastikan, namun menurut dia pengendara motor kelas 250 cc ke atas, seperti Xmax dan Tmax, bisa dipertimbangkan diizinkan lewat tol. Alasannya pengendara motor kelas itu dianggap berpengalaman dan mampu mengontrol dirinya.
"Jadi saya mendukung semua motor masuk tol, tetapi bertahap. Maksudnya mungkin matik lebih 250 cc bisa ide bagus, sport juga memungkinkan," ujar Morimoto.
"Saya kurang tahu pengkategorian motor, tetapi ini ide pribadi saya. Bila kita buka untuk semua, apa saja bisa terjadi, kecelakaan dan sebagainya. Kita perlu secara bertahap. Ide saya, mungkin lebih dari 250 cc pilihan bagus," ucap Morimoto lagi.
Morimoto bercerita, pemerintah di Jepang pada awalnya melarang motor masuk tol. Meski begitu aturan baru ditetapkan hingga motor bisa melintasi jalur bebas hambatan itu. Selanjutnya, kata dia, pemerintah Jepang mengizinkan pengendara sepeda motor berboncengan melintas di tol.
Produk Yamaha dikatakan mendukung keselamatan dari sisi produk, misalnya pada bagian rem dan
handling. Meski begitu yang dikatakan mesti diutamakan jadi pertimbangan adalah kesiapan
biker secara pikiran dan mental.
Ide motor masuk tol sebenarnya sudah lama berkumandang di Indonesia, namun baru-baru ini terangkat lagi lewat pernyataan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. Sejauh ini ide pria pecinta
moge yang kerap dipanggil Bamsoet itu disetujui oleh Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Inspektur Jendral Refdi Andri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perlu pengkajian lebih dalam soal motor masuk tol. Sementara itu dari hasil
polling CNNIndonesia.com di media sosial, lebih banyak warganet yang tidak setuju motor diperbolehkan melintas di jalan tol.
(fea/mik)