Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga riset Ipsos mengungkap Hari Belanja Online Nasional (
Harbolnas) masih menjadi momen bagi pelaku
e-commerce untuk mendulang keuntungan dari segi volume transaksi dan peningkatan
traffic kunjungan.
Survei yang dilakukan Ipsos mencatat 92 persen responden menganggap Harbolnas menarik untuk diikuti.
Managing director Ipsos Soeprapto Tan mengatakan 94 persen responden bersedia mengikuti acara yang mirip dengan Harbolnas.
"Kami melihat dua tahun terakhir Harbolnas itu senjata
e-commerce untuk menghasilkan pendapatan yang lebih. Apakah mereka akan hit the ceiling. Dan apakah ini masih efektif. Hasilnya orang berbelanja di Harbolnas masih tinggi," Soeprapto dalam acara bertajuk "E-Commerce 4.0 - What's Next", di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Soeprapto mengatakan 52 persen responden mengaku rela menunggu Harbolnas demi mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Disamping itu, demi mendapat harga murah para pemburu diskon membuka banyak
platform.
43 persen responden ini membeli barang secara serentak di berbagai
platform e-commerce. Sementara itu 33 persen responden mengaku membeli barang yang tidak ia butuhkan.
"Mereka buka beberapa
platform dan mereka buka bersamaan. Mereka buka tab yang banyak dan mereka ini bagian dari diskon hunter," kata Soeprapto.
Survei yang dilakukan Ipsos melibatkan seribu responden melalui
online panel Ipsos. Para responden merupakan orang-orang yang sering melakukan belanja
online. Survei dilaksanakan pada 27 Desember 2018 hingga 11 Januari 2019. Soeprapto kemudian mengingatkan transaksi pada Harbolnas 2018 yang berlangsung selama satu hari tembus Rp6,8 triliun.
Dalam kesempatan yang sama CEO Blibli Kusumo khawatir Harbolnas akan membosankan bagi konsumen. Sejatinya Harbolnas diselenggarakan pada 12.12 di Indonesia. Akan tetapi
e-commerce seolah menunggangi pesta diskon itu dengan menyelenggarakannya lebih awal, yaitu pada 11.11.
"Kemarin Harbolnas itu yang paling ditunggu konsumen. Sekarang bukan hanya 12.12, Harbolans itu mulai 10 10. Nanti 9,9 nanti 8.8 sampai tidak menarik lagi bagi konsumen," kata Soeprapto.
(jnp/evn)