Jakarta, CNN Indonesia --
Spotify akhirnya secara resmi meluncurkan layanan
streaming musik di India pada Selasa (26/2). Perusahaan asal Swedia ini menggandeng label rekaman Bollywood terbesar, T-Series pada awal tahun untuk memulai operasional di India.
Dengan kerja sama itu, Spotify mendapatkan akses untuk lebih dari 160 ribu lagu-lagu Bollywood. Sejumlah fitur yang akan hadir untuk pengguna di India antara lain rekomendasi musik multi-bahasa, musik gratis, lagu-lagu dari film Bollywood, daftar putar
(playlist) musik yang paling banyak didengar di tiap kota, dan musik berdasarkan selera pengguna di sana.
Peluncuran ini sempat tertunda dari jadwal semula akni 31 Januari. Spotify sempat menghadapi masalah lisensi musik dengan Sony Music, Universal Studio, dan Warner Music Group erutama terkait lagu dari penyanyi seperti Beyonce, Katy Perry, dan Kendrick Lamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WMG menganggap Spotify telah salah kaprah jika menganggap perusahaannya memiliki hak untuk menyebarluaskan lagu dari divisi penerbitan musiknya. WMG mengklaim bahwa Spotify menggunakan aturan yang tertera untuk siaran radio dan televisi, padahal platform mereka bersifat online.
"Kami tidak punya pilihan lain selain meminta pengadilan India untuk melakukan tindakan. Tujuan kami adalah menuntaskan kesepakatan kerja bagi semua pihak. Kami hanya berharap ini hanya akan jadi halangan kecil dalam ekspansi kerjasama global kami yang panjang dan sukses," ucap juru bicara WMG seperti dilansir
CNN.
Sementara itu, pihak Spotify menuding tindakan WMG bisa merugikan musisi dan label rekaman lain karena dianggap menghalangi upaya persaingan bisnis di India. Namun, Spotify memastikan kemunculannya di India sudah mendapatkan restu dari label rekaman yang menjadi mitra mereka.
"Semua label besar dan penerbit lagu telah menyetujui lisensi musik mereka," ucap juru bicara Spotify.
Selain Spotify, India sudah memiliki sejumlah pemain streaming musik lokal seperti Wynk, Gaana, serta JioSaavn, yang dimiliki oleh Mukesh Ambani, orang paling kaya di India. Sementara pemain global seperti Apple Music, Amazon Prime Music, dan Google Prime Music sudah lebih dulu menghampiri India.
Hanish Bratia, analis dari lembaga riset Counterpoint Research mengatakan Spotify dan bisnis streaming musik memiliki akses terhadap 400 juta pengguna ponsel pintar di India. Berbeda dengan Spotify dan perusahaan global lain, platform lokal mengandalkan iklan sebagai pendapatan utama.
"Ruang untuk Spotify sangat terbatas, akan tetapi jika dibandingkan dengan pasar streaming video seperti Netflix yang menciptakan target pasarnya sendiri, Spotify mungkin juga bisa menciptakan target pasar serupa, sebuah target pasar premium untuk diri mereka sendiri," kata Bratia.
(lea/evn)