
Diguyur Rp20 T, Valuasi Grab Naik jadi Rp197 Triliun
Kamis, 07 Mar 2019 12:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Valuasi Grab disebut naik ke angka US$14 miliar (sekitar Rp197 triliun), seperti diungkap seorang sumber CNN yang mengetahui masalah ini. Angka ini naik dari valuasi Grab sebelumnya senilai US$11 miliar. Hal ini semakin memantapkan langkah Grab sebagai perusahaan teknologi dengan valuasi lebih dari US$10 miliar yang dikenal dengan sebutan decacorn.
Kenaikan ini terjadi setelah Vision Fund milik Softbank, menyuntikan dana sebesar US$1,46 miliar. Sehingga, total Grab telah memperoleh tambahan pendanaan lebih dari US$4,5 miliar yang berasal dari Toyota, Hyundai Motor, Microsoft, Ping An Capital milik China, serta perusahaan manajemen aset asal Amerika Serikat, OppenheimerFunds.
"Perusahaan telah mendapat dukungan pendanaan besar pada penggalangan kali ini, dengan ketertarikan untuk investasi kapital, maupun partner strategis," jelas Presiden Grab, Ming Maa, seperti dikutip CNBC.
Ia melanjutkan bahwa Grab akan berkelanjutan untuk menerima investor baru, dan menantikan partnership dari berbagi pemimpin industri global pada 2019.
"Investasi ini akan membantu perusahaan untuk mencoba berbagai hal-hal menarik terkait kebutuhan mobilitas, pemesanan makanan, maupun pelayanan finansial, seiring menumbuhkan platform offline-to-online nya ke seluruh Asia Tenggara," kata David Thevenon, rekan Penasihat Investasi Softbank.
Sebelumnya, pada Kamis 28 Februari 2019, Grab telah mengumumkan statusnya sebagai decacorn (perusahaan rintisan dengan nilai lebih dari US$10 miliar), yang dirayakan dengan kode promo untuk penggunanya di seluruh Indonesia.
Dengan pendanaan yang datang dari Softbank, dan berbagai rekan bisnis lainnya, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan sekitar US$4 miliar dari pengumumannya pada akhir Februari lalu, dimana Grab dikabarkan memperoleh US$11 miliar. (sekitar Rp158 triliun)
Bermula dari aplikasi untuk memesan jasa transportasi, Grab telah berkembang dengan berbagai servisnya, seperti pengiriman makanan, jasa kurir barang, pengiriman grocery, hingga servis dompet digital. (lea/eks)
Kenaikan ini terjadi setelah Vision Fund milik Softbank, menyuntikan dana sebesar US$1,46 miliar. Sehingga, total Grab telah memperoleh tambahan pendanaan lebih dari US$4,5 miliar yang berasal dari Toyota, Hyundai Motor, Microsoft, Ping An Capital milik China, serta perusahaan manajemen aset asal Amerika Serikat, OppenheimerFunds.
"Perusahaan telah mendapat dukungan pendanaan besar pada penggalangan kali ini, dengan ketertarikan untuk investasi kapital, maupun partner strategis," jelas Presiden Grab, Ming Maa, seperti dikutip CNBC.
Lihat juga:Softbank Suntik Dana Rp20 Triliun ke Grab |
"Investasi ini akan membantu perusahaan untuk mencoba berbagai hal-hal menarik terkait kebutuhan mobilitas, pemesanan makanan, maupun pelayanan finansial, seiring menumbuhkan platform offline-to-online nya ke seluruh Asia Tenggara," kata David Thevenon, rekan Penasihat Investasi Softbank.
Sebelumnya, pada Kamis 28 Februari 2019, Grab telah mengumumkan statusnya sebagai decacorn (perusahaan rintisan dengan nilai lebih dari US$10 miliar), yang dirayakan dengan kode promo untuk penggunanya di seluruh Indonesia.
Bermula dari aplikasi untuk memesan jasa transportasi, Grab telah berkembang dengan berbagai servisnya, seperti pengiriman makanan, jasa kurir barang, pengiriman grocery, hingga servis dompet digital. (lea/eks)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK