BSSN Tegaskan Medsos Jangan Hanya Ambil Untung

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2019 00:50 WIB
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan penyedia platform media sosial agar tidak hanya mengambil keuntungan di Indonesia.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan penyedia platform media sosial agar tidak hanya mengambil keuntungan di Indonesia. Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak juga harus turut mengendalikan penyebaran konten negatif dan hoaks di Indonesia.

Syahrul mengingatkan peran platform untuk mengontrol penyebaran berita hoaks sangat krusial menjelang Pilpres 2019 pada April mendatang.

"Penyedia platform media sosial di Indonesia banyak yang dipakai masyarakat. Jangan sampai mereka hanya memetik buah manis dari banyaknya pengguna yang tersebar di Indonesia," kata Syahrul dalam jumpa pers di Kantor BSSN, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Syahrul berharap platform medsos bisa lebih serius untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya untuk menangani berita hoaks khususnya yang membahas mengenai politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus lebih serius, responsif dan nyata dalam eliminasi peredaran berbagai konten negatif yang banyak dijumpai," kata Syahrul.

Syahrul mengatakan keberadaan berita hoaks bisa mengganggu jati diri bangsa Indonesia yang terkenal dalam menjunjung tinggi keberagaman. Apabila dibiarkan, maka berita hoaks bisa mengakibatkan perpecahan bangsa Indonesia.
BSSN hari ini bertemu dengan Twitter untuk berdiskusi mengenai keamanan ruang siber dari peredaran berita hoaks. Hasilnya Twitter berjanji untuk meningkatkan capacity building dan memberikan jalur khusus untuk BSSN agar bisa berkoordinasi dengan Twitter.

Syahrul mengatakan sepanjang 2018, BSSN mencatat 205 juta serangan siber yang dialami oleh Indonesia. Pusat Operasi mencatat 40 persen di antaranya merupakan serangan malware.

"Kami membahas isi konten di dalamnya. Sekarang itu kami tahu banyak konten negatif di Indonesia, kalau dibiarkan ruang siber akan tidak ramah," Syahrul. (age/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER