Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri aplikasi warisan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau
Ahok,
Qlue menyambut kehadiran aplikasi serupa bernama
Jakarta Aman.Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue Andre Hutagalung mengakui kehadiran Jakarta Aman bakal mendorong Jakarta sebagai
smart city."Kami senang (dengan kehadiran Jakarta Aman), smart city itu harusnya memang elemennya banyak. Tidak bisa satu aplikasi saja, aneh jadinya kalau untuk satu semua," ujar Andre usai konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan secara fungsi, Jakarta Aman berbeda dengan Qlue. Jakarta Aman sendiri membantu ke arah pelacakan orang-orang dan untuk meminta bantuan. Kemudian, Call Center Jakarta Aman akan meneruskan ke instansi terkait.
Sementara Qlue sendiri memiliki fungsi permintaan bantuan tersebut. Di sisi lain, Andre mengatakan Qlue lebih canggih dengan adanya pelaporan seluruh masalah yang ada di Jakarta. Misalnya laporan terhadap parkir liar atau tumpukan sampah di pinggir jalan.
"Kalau pelaporan sendiri mungkin masih di aplikasi Qlue. Kami juga menggunakan AI di CCTV untuk melaporkan secara otomatis apabila ada masalah yang terekam di CCTV," kata Andre.
Andre mengakui setiap pemerintah daerah memang berlomba-lomba untuk menelurkan aplikasi pelaporan sendiri. Akan tetapi, Andre mengklaim aplikasi Qlue lebih matang dibandingkan aplikasi pemda.
"Daerah-daerah itu berlomba untuk buat aplikasi laporan sendiri tapi dari kita itu sedikit lebih matang dan ada beberapa hal yang kita bisa dispatch ke pusat. Misalnya konten negatif, maka kami kerjasama bukan hanya dengan Pemda tapi juga pemerintah pusat," ujar Andre
Qlue merupakan salah satu aplikasi pengaduan warga yang dirancang oleh Pemprov DKI pada masa kepemimpinan Ahok. Pada masanya, Qlue sempat menjadi primadona dan dianggap sebagai inovasi karena warga bisa mengadukan segala hal dalam segi pelayanan melalui aplikasi ini.
 Ilustrasi Qlue. (Foto: CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) |
Keunggulan 'Jakarta Aman'Terkait dengan aplikasi Jakarta Aman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan rasa aman warga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemerintahan suatu daerah. Sehingga, sistemnya membutuhkan pembaharuan yang mutakhir sesuai dengan perkembangan zaman.
"Jakarta harus menjadi kota aman bagi semua. Perlu sistem yang menjamin keamanan warga yang dibangun sesuai abad 21, untuk itu kita hadirkan aplikasi Jakarta Aman," ujarnya, seperti dilansir
Beritajakarta.Anies menjelaskan aplikasi Jakarta Aman akan mewujudkan konektivitas, baik antara warga dengan pihak-pihak terkait, serta warga dengan lingkungannya sendiri.
Aplikasi yang disusun ini memungkinkan masyarakat terhubung langsung dengan pihak terkait sekaligus menginformasikan warga terdekat agar bisa segera mendapat pertolongan.
Aplikasi Jakarta Aman memiliki beragam fitur di antaranya, tombol darurat untuk mendapatkan bantuan sesegera mungkin, komunitas aman fitur siskamling digital, serta laporan insiden keperluan layanan publik. Selain itu, ada pula nomor penting instansi terkait di sekitar pengguna, serta fitur keluarga aman yang dapat mengamati posisi anggota keluarga saat berpergian.
(jnp/asa)