Jakarta, CNN Indonesia --
Rebadge alias ganti emblem mobil pakai merek lain sudah biasa terjadi dalam dunia otomotif global. Di Indonesia misalnya pernah ada Daihatsu Charmant/
Toyota Corolla,
Suzuki APV/Mitsubishi Maven, dan yang terbaru Mitsubishi Xpander/Nissan Livina.
Proyek
rebadge terbaru bakal hadir di India atas kerja sama antara Toyota Motor Corporation dan Suzuki Motor Corporation yang diumumkan pada Kamis (21/3). Kerja sama ini merupakan kelanjutan nota kesepahaman yang sudah ditandatangani pada 6 Februari 2017.
Bagian dari proyek
rebadge yaitu Suzuki bertugas memasok Low MPV Ertiga dan sedan Ciaz buat Toyota untuk dijual di pasar India. Toyota akan sedikit merevisi desain kedua model tersebut, meminta kepada Suzuki agar ditempel emblem Toyota, kemudian menjualnya dengan nama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Suzuki juga bakalan menyuplai sedan Baleno, SUV Vitara Brezza, Ciaz, dan Ertiga untuk Toyota yang akan masuk lebih dalam di pasar Afrika.
Suzuki merupakan produsen terbesar di India dan punya kekuatan besar pada mobil-mobil harga terjangkau. Kelebihan Suzuki merupakan kekurangan Toyota, hal itu yang bikin proyek
rebadge ini masuk akal.
Memanfaatkan Suzuki juga bikin Toyota bisa menyentuh pasar negara berkembang. Strategi umum Toyota dengan Suzuk di India ini mirip kerja sama Toyota dengan Daihatsu di Indonesia.
"Sebagai tambahan, kami menghargai tawaran baik dari Toyota yang memperbolehkan kami menggunakan teknologi
hybrid mereka. Kami akan melanjutkan upaya terbaik kami," kata Chairman Suzuki Osamu Suzuki.
Isi kerja sama bukan cuma Toyota memanfaatkan Suzuki, tetapi juga sebaliknya. Toyota bakal mengizinkan Suzuki memanfaatkan teknologi hybrid, hal ini bikin Suzuki tidak perlu mengguyur banyak investasi buat inti pengembangan teknologi listrik.
Toyota akan menyediakan teknologi kendaraan listrik buat pengembangan Suzuki di India. Selain itu Toyota juga akan memasok kendaraan berteknologi listrik berbasis SUV RAV4 dan sedan Corolla buat Suzuki untuk pasar Eropa.
"Bila membahas tentang kendaraan listrik, yang diekspektasikan bakal semakin banyak di jalanan, teknologi
hybrid dipandang punya peran penting di berbagai pasar ... Melalui perjanjian baru kami, kami akan melihat penggunaan teknologi
hybrid lebih luas, tidak hanya di India dan Eropa, tetapi di seluruh dunia," kata Presiden Toyota Akio Toyota, dilansir dari
The Economic Times.
Berikut isi perjanjian Toyota-Suzuki:Toyota Menyediakan Teknologi Listrik dan Kendaraan Listrik
1. Toyota Hybrid System (THS) akan digunakan Suzuki untuk keperluan pengembangan mobil-mobil Suzuki di dunia.
2. Toyota menyediakan teknologi kendaraan listrik (HEV) untuk Suzuki melalui pengadaan sistem, mesin, dan baterai HEV untuk mobil-mobil Suzuki di India.
3. Toyota memasok dua kendaraan listrik baru yang dibangun di atas platform RAV4, Corolla untuk kebutuhan Suzuki di Eropa.
Suzuki Menyediakan Platform Mobil Ringkas
1. Suzuki memasok dua kendaraan kompak yang dibangun di atas platform Ciaz dan Ertiga ke Toyota untuk pasar otomotif India.
2. Toyota menggunakan mesin-mesin berukuran kecil dari Suzuki untuk mobil-mobil Toyota di Eropa.
3. Suzuki menyuplai platform Baleno, Vitara Brezza, Ciaz, dan Ertiga untuk kebutuhan Toyota di pasar otomotif Afrika.
Saling Memanfaatkan Kekuatan Kedua Perusahaan
1. Bersama-sama mengembangkan multi purpose vehicle (MPV) untuk pasar otomotif India.
2. Toyota Kirloskar Motor Pvt. Ltd. (Toyota India) akan rebagde Suzuki Vitara Brezza mulai 2022.
(fea)