Jakarta, CNN Indonesia --
Perangkat lunak
anti-stall Boeing pada jet Ethiopian Airlines digunakan kembali sebanyak empat kali sebelum jatuh, setelah kru awalnya mematikannya karena laporan yang dicurigai berasal dari sensor aliran udara.
Tetapi belum diketahui apakah kru memilih untuk menyalakan kembali sistem tersebut atau tidak, keadaan ini membuat hidung Boeing 737 MAX menukik.
Satu sumber mengatakan, para penyelidik sedang mempelajari kemungkinan bahwa perangkat lunak itu aktif kembali tanpa campur tangan manusia.
Perangkat lunak
anti-stall adalah inti investigasi terhadap kecelakaan Ethiopian Airlines bulan lalu dan kecelakaan Lion Air di Indonesia pada Oktober, kedua pesawat itu adalah pesawat Boeing 737 MAX 8.