Jakarta, CNN Indonesia -- DevOps Indonesia dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar 'DevOps Indonesia Meetup at ACT' di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).
Acara bulanan tersebut berisi terkait pengalaman sejumlah ahli di bidang teknologi yaitu Haries Efrika, Performance Management Lead Tokopedia dan Khairul Zebua, Senior DevOps Engineer PT XL Axiata Tbk.
Acara itu membahas soal pelbagai perspektif otomatisasi serta bagaimana hal tersebut membantu meningkatkan kolaborasi dan integrasi antara tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DevOps adalah gerakan yang menekankan kolaborasi dan otomatisasi untuk meningkatkan aliran kerja antara pengembang perangkat lunak dan pekerja di operasi TI. DevOps memungkinkan organisasi TI untuk memberikan nilai bisnis yang lebih besar.
Hananto Wibowo Co-Organizer, DevOps Indonesia mengatakan tujuan dari DevOps Meetup Indonesia adalah untuk menciptakan tempat dan komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Dia menuturkan organisasi pun dapat mengadopsi DevOps untuk mencapai pengiriman perangkat lunak dan perubahan infrastruktur yang lebih cepat.
Selain itu, kata dia, banyak pula faktor yang berperan dalam keberhasilan adopsi DevOps, mulai dari budaya organisasi, proses
lean, bakat, dan otomatisasi.
Kiki Marjuki, Direktur Teknologi dan Informatika ACT mendukung penuh acara kolaborasi tersebut. Dia menuturkan acara berbagi khususnya bidang DevOps ini sebagai sarana membangun jaringan dan perkenalan baik DevOps itu sendiri maupun antar praktisi DevOps.
"Bagi ACT, acara ini sangat penting karena sistem IT lembaga kemanusiaan harus bisa dikelola dengan model teknologi, sistem dan arsitekstur terbaru dan sesuai dengan perkembangan zaman," tegasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/4).
Hananto pun menyambut baik kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Dia menuturkan agar ACT dapat menjadi pembicara di masa mendatang.
"Harapan ke depannya ACT tidak hanya membantu kami sebagai tim
partnership kami namun menjadi pembicara juga. Kami ingin di
event-event bulanan maupun tahunan selanjutnya ACT dapat turut serta mengirimkan pembicara," kata Hananto.
Kiki juga mengharapkan jika memungkinkan bisa melahirkan platform bersama khususnya terkait dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem IT lembaga kemanusiaan.
(asa)