Jakarta, CNN Indonesia -- Keluhan pengguna yang merasa kesulitan mendapatkan
ojek online hingga taksi saat Pemilu, Rabu (17/4) lalu ditanggapi oleh
Grab.
Managing director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengakui jika banyak pengguna yang merasa kesulitan saat ingin memesan pengemudi Grabbike atau Grabcar. Hal itu dikarenakan tidak banyaknya pengemudi yang beroperasi saat Pemilu 17 April lalu.
Neneng beranggapan bahwa kemungkinan sebagian besar pengemudinya tengah 'pulang kampung' karena ingin menggunakan hak pilihnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin sebenarnya karena pengemudinya banyak yang pulang kampung untuk nyobolos, kami menginginkan semua
driver untuk mencobolos sebagai tanggung jawab dari warga negara Indonesia," tuturnya
Ditambah, Grab pun mengakui kalau ketersediaan pengemudi agak berkurang saat Pemilu dibandingkan hari-hari biasa. Neneng juga mengatakan pihaknya tidak meminta mitra pengemudi untuk lebih memilih bekerja ketimbang memenuhi hak sebagai warga negara untuk memberikan suara.
"Bukan untuk tidak nyoblos dan malah nyuruh kerja," tandasnya.
Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah diselenggarakan Rabu (17/4) lalu. Pemilu 2019 kali ini dilakukan secara serentak mulai dari calon anggota legislatif (caleg) tingkat kota/kabupaten, provinsi, pusat, perwakilan daerah hingga pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan proses perhitungan suara dan hasil akhir akan diumumkan secara resmi pada 22 Mei mendatang.
(din/evn)