Jakarta, CNN Indonesia --
Instagram dilaporkan mulai menguji coba fitur untuk menyembunyikan jumlah 'like'. Anak perusahaan
Facebook ini mengatakan uji coba menyembunyikan jumlah 'like' dilakukan untuk menekan sikap kompetitif di antara penggunanya.
Seperti diketahui, pengguna kerap saling berlomba 'mengoleksi' like dan menambah jumlah pengikut.
Adam Mosseri, kepala pimpinan Instagram mengatakan pihaknya akan fokus pada upaya menghindari perundungan dan sifat kompetitif dengan menempuh berbagai cara. Salah satunya yakni dengan menguji coba menyembunyikan jumlah 'like' pada unggahan dan fitur untuk membatasi interaksi dengan akun yang menebar kebencian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fitur menyembunyikan jumlah 'like', Instagram juga bersiap menambahkan fitur lain mulai dari stiker hingga kemampuan mendeteksi tulisan.
Nantinya saat pengguna mengetikkan komentar, Instagram akan mendeteksi jika penggunaan bahasa dianggap kasar. Pengguna akan menerima peringatan agar berpikir dua kali sebelum berkomentar.
Sementara untuk pengguna akun, akan menerima opsi untuk memblokir akun tertentu yang bisa memberikan komentar. Namun, akun yang diblokir masih bisa melihat konten yang diunggah.
Instagram juga memperkenalkan 'mode pergi' yang membantu pemilik akun menerima notifikasi peringatan ketika sedang tidak membuka aplikasi. Fitur lainnya termasuk pada Instagram Story, stiker baru, hingga opsi belanja daring dan perubahan antarmuka.
Dari sisi antarmuka
(user interface) memberikan pilihan filter kamera dan menambahkan 'create mode' agar saat membuat Instagram Story tak perlu mengunggah foto tapi menggantinya dengan stiker tulisan, voting, hingga waktu dan tempat.
Dilansir
Mashable, di ajang konferensi tahunan F8 Instagram akan menambahkan stiker donasi untuk memudahkan pengguna dari kalangan organisasi non-profit menggalang dana. Nantinya stiker ini akan mencantumkan pencipta konten agar pengguna bisa turut serta memberikan donasi, tapi sebelumnya harus menghubungkan kartu kredit ke akun mereka.
Selain menjadi platform unggah foto dan video, Instagram juga memberi akses untuk belanja daring tanpa berpindah aplikasi. Fitur 'shopping tag', akun artis, influencer, hingga selebriti bisa memberi tanda pada produk yang dijual untuk memudahkan pengguna membeli produk melalui Instagram.
Mengutip
The Verge, Instagram menyebut tidak memotong harga untuk produk yang diperjual-belikan. Tapi platform ini akan memungut biaya melalui perusahaan yang menggunakan fitur pembayaran-- yang saat ini masih dalam tahap uji coba.
[Gambas:Video CNN] (lea/evn)