Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah peneliti di
Kaspersky Lab mengatakan jaringan nirkabel yang dipakai perusahaan rentan diretas melalui kata sandi router
WiFi dan mekanisme perlindungan jaringan lainnya.
Menurut Kaspersky, kerentanan itu muncul lantaran banyaknya perusahaan yang tidak menginstalasi '
patch' atau sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mencegah
bug.
"Kami secara teratur mendeteksi kerentanan yang dapat memungkinkan pelaku serangan masuk ke jaringan, melewati kata sandi router WiFi. Masalahnya adalah banyak perusahaan tidak menginstalasi
patch pada waktu yang tepat," tulis Corporate Communications Manager Kaspersky, Rosemarie Gonzales
dikutip dari keterangan rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Minggu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan lainnya adalah tidak semua perusahaan menggunakan kata sandi yang kompleks dan unik pada jaringan nirkabel. Bahkan sebagian perusahaan lain tidak membatasi kekuatan sinyal WiFi guna mencegah koneksi jaringan di luar perusahaan.
Kaspersky menilai bagi perusahaan yang telah menggunakan jaringan WiFi yang berbeda untuk karyawan dan tamu merupakan pencegahan yang baik untuk menghadang serangan firmware.
"Banyak perusahaan menggunakan jaringan WiFi yang berbeda untuk karyawan dan tamu. Ini adalah pencegahan yang masuk akal, di satu sisi para pelanggan dan pengunjung dapat terhubung ke internet kantor, mereka tidak akan memiliki akses ke jaringan perusahaan dan sumber daya internal," jelas Gonzales.
Namun, jika jaringan nirkabel itu tidak terkonfigurasi dengan benar maka bakal mengancam karyawan tanpa disadari.
Kaspersky mencontohkan jika karyawan ingin mengakses sumber daya jaringan yang diblokir oleh kebijakan perusahaan, karyawan tetap menghubungkan laptop mereka dengan data rahasia ke jaringan WiFi khusus tamu. Hal itu membuat pelaku kejahatan siber dapat melakukan serangan
man-in-the-middle dan menginfeksi laptop karyawan dengan
malware.
"Guna mencegah kerentanan tersebut, kami memberikan sejumlah opsi yakni perbarui
firmware router WiFi dan titik akses. Para produsen terus-menerus memperbaiki kerentanan, jangan pernah beranggapan bahwa sesuatu yang berfungsi adalah aman," kata Gonzales.
Selain itu, terapkan kata sandi yang unik, panjang dan rumit untuk mengakses jaringan WiFi. Kaspersky menyarankan untuk memilih nama jaringan yang tidak biasa dan sulit ditebak sehingga dapat mengelabui para peretas.
[Gambas:Video CNN] (din/rea)