Jakarta, CNN Indonesia --
Gerhana matahari total yang terjadi hari ini bisa disaksikan disejumlah negara di Pasifik dan
Amerika Selatan, seperti negara Chile dan Argentina. Sementara negara tetangga dari wilayah ini bisa menyaksikan
gerhana matahari sebagian, seperti di Bolivia, Peru, dan Ekuador.
Gerhana matahari ini akan berlangsung selama empat menit, tergantung dari lokasi pengamatan. Gerhana ini diperkirakan akan berlangsung pada pukul 16:38 di La Serena, Chile. Gerhana berakhir pada 4:40.
Sementara di Junin, Argentina, gerhana akan berlangsung pada pukul 17:42 waktu setempat dan berakhir pada 17:44, seperti dikutip
Al-Jazeera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah satu-satunya fenomena gerhana matahari total yang bisa disaksikan tahun ini, seperti dikutip Space. Selama terjadi gerhana, bulan akan membayangi bayangan gelap saat menghalangi matahari.
Saat terjadi gerhana matahari total, pengamat juga bisa melihat bintang-bintang dan planet-planet yang tak bisa diamati di wilayah tersebut karena terhalang cahaya matahari pada siang hari.
Sebelumnya, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan gerhana matahari total yang terjadi hari ini (2/7) tidak bisa diamati dari Indonesia.
Selain tidak bisa diamati, gerhana matahari total tidak memberikan efek signifikan bagi Indonesia selain peningkatan pasang air laut.
"Gerhana matahari bisa diamati di Pasifik dan Amerika Selatan, tidak teramati di Indonesia dan tidak ada efeknya kecuali efek peningkatan pasang air laut yang biasa terjadi setiap bulan baru," terang Thomas saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (2/7).
(eks/eks)