Erajaya Pede Aturan IMEI Dongkrak Penjualan Ponsel

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jul 2019 04:35 WIB
Distributor Erajaya Group yakin bahwa aturan validasi IMEI akan meningkatkan penjualan ponsel bagi distributor resmi di Indonesia.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Distributor Erajaya Group yakin bahwa aturan validasi IMEI akan meningkatkan penjualan ponsel bagi distributor resmi di Indonesia. Aturan IMEI akan memblokir ponsel ilegal dengan IMEI yang tak terdaftar di basis data Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

VP Digital Marketing Erajaya, Eric Lee menjelaskan pihaknya sangat percaya diri bahwa aturan IMEI akan meningkatkan penjualan distributor resmi, khususnya Erajaya. 

"Sangat percaya diri, sangat percaya diri aturan IMEI akan meningkatkan penjualan Erajaya," kata Eric usai acara peluncuran fitur 'Tukar Tambah' Tokopedia, Kamis(18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eric mengatakan selama ini penjualan ponsel distributor resmi tergerus oleh keberadaan para penjual ponsel ilegal atau dari pasar gelap (BM) . Porsi pasar yang seharusnya dimiliki oleh para distributor resmi, diambil oleh penjual ponsel (BM).

Ditambah harga miring ponsel BM lantaran tidak membayar pajak. Tawaran ini yang membuat orang tergiur untuk membeli ponsel BM.

"Kami tergerus banyak oleh pemain-pemain BM ini. Di mana akhirnya mereka banting-bantingan harga. Di mana kita bisa melihat kan harganya 15 persen sampai 20 persen lebih murah," imbuhnya.

Oleh karena itu, Eric mengatakan pihaknya sangat mendukung aturan IMEI. Pasalnya, aturan IMEI ini akan memberikan keuntungan bagi pemerintah dari segi pemasukan pajak. 

Di sisi lain, distributor resmi yang membayar pajak seperti Erajaya juga mendapatkan keuntungan dengan adanya aturan IMEI. 

"Tentunya kita sangat support banget untuk pemerintah untuk segera menerapkan peraturan ini. Karena ponsel ilegal ini merugikan negara juga,pajaknya dari impornya. Sedangkan kami sebagai pemain resmi kita harus lakukan itu semua," ucapnya.

[Gambas:Video CNN] (jnp/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER