Cara Neil Armstrong cs Buang Air Kecil Saat di Bulan

CNN Indonesia
Senin, 22 Jul 2019 12:32 WIB
Kesibukan NASA menyiapkan pesawat antariksa membuat tim tak terpikirkan membuat kloset yang laik untuk keperluan buang air kecil dan besar para astronaut.
Tiga astronaut dalam misi Apollo 11. (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Misi Apollo 11 yang membawa astronaut Neil Armstrong, Edwin 'Buzz' Aldrin, dan Michael Collins menyisakan fakta menarik. Kesibukan NASA menyiapkan pesawat antariksa membuat tim tak terpikirkan membuat kloset yang laik untuk astronaut.

Ketiga astronaut harus mengesampingkan rasa nyaman saat buang air besar dan kecil ketika berada di Bulan. Hal itu lantaran NASA baru tidak menyiapkan kloset khusus untuk misi Apollo pada periode 1960 hingga '70an. Kloset pertama yang disiapkan dalam pesawat antariksa pada 1980-an.

Kendati demikian, untuk misi Apollo 11 NASA menyiapkan alat serupa kondom untuk menampung air seni yang didesain seperti popok celana bernama urine transfer system (UTS)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buzz menjadi orang pertama yang mengaku 'ngompol' di dalam popok celananya saat mendarat di permukaan Bumi.

Alat pengumpul urin ini berbentuk celana dengan sebuah tabung (menyerupai kondom) untuk menampung air seni. Bagian tabung ini diganti setiap hari untuk menampung hingga tujuh kali buang air kecil dalam sehari.

Alat ini terhubung dengan sebuah kantung dan selang berukuran pendek serupa kateter.

Cara Neil Armstrong cs Buang Air Kecil Saat di BulanAlat yang digunakan untuk mengumpulkan urin astronaut. (Foto: nasa.gov)


Dalam situs resminya, NASA mengakui jika timnya tidak mendesain sistem pembuangan air seni khusus untuk astronaut perempuan. Sementara itu, sistem yang dikembangkan pun tetap membuat astronaut kesulitan saat buang hajat.

UTS dapat digunakan saat astronaut mengenakan kostumnya. Kantung pengumpul urin dikenakan di pinggang sama halnya ketika mengenakan tas pinggang.

Tas pengumpul urin bisa menampung hingga 1200 ml. Untuk alasan sanitasi, masing-masing astronaut dibekali sistem transfer urin sendiri.

Sementara itu untuk keperluan buang air besar, NASA hanya menyediakan sebuah kantong plastik dan plester yang ditempelkan di bokong untuk mengumpulkan tinja.

Perlengkapan ini disediakan lengkap dengan tisu toilet dan sebuah penutup jari untuk menjaga kebersihan astronaut. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengenakan hingga membuang kotoran dan air seni selama di Bulan.

NASA memberikan solusi berupa konsumsi obat anti diare agar astronaut tidak sering buang air besar selama menjalankan misi.

Menariknya, konsumsi air dengan kandungan H2O justru membuat para astronaut lebih sering buang gas. Kandungan H2 dan O dalam pesawat ruang angkasa membuat astronaut tidak memiliki pilihan demi terhindar dari dehidrasi.

[Gambas:Video CNN] (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER