Jakarta, CNN Indonesia -- Audisi
PB Djarum tahun ini akan menjadi audisi terakhir yang digelar. Pemberhentian ini dikarenakan tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (
KPAI) mengenai eksploitasi anak.
PB Djarum telah menghasilkan banyak atlet bulutangkis ternama Indonesia. Sontak keputusan tersebut mendapatkan perhatian dan berbagai respons netizen.
Twitter telah diramaikan dengan tagar #bubarkanKPAI dan #PBDjarumJanganPamit. Kedua tagar tersebut menempati 10 besar topik terpopuler di Indonesia dengan lebih dari belasan ribu cuitan.
Mayoritas cuitan mengungkapkan kekecewaan terhadap KPAI. Pasalnya, semua tundingan tersebut dinilai tidak berdasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, keputusan PB Djarum untuk memberhentikan audisi pun membuat mayoritas warganet bersedih. Pasalnya, gelaran ini telah menghasilkan banyak atlet bulutangkis yang berprestasi di kancah nasional hingga internasional.
KPAI mendesak penghentian audisi PB Djarum karena mengandung unsur eksploitasi berupa kewajiban setiap anak mengenakan seragam berlogo Djarum Badminton Club yang identik dengan merek rokok.
"Kami sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulutangkis harus terus dilakukan, tetapi tidak boleh ada eksploitasi anak," ujar Ketua KPAI Susanto, usai pertemuan dengan kementerian awal Agustus lalu dikutip dari Antara.Berikut kompilasi cuitan warganet terhadap polemik KPAI dan PBDjarum.
(age/age)