Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria asal Rusia mengajukan gugatan terhadap
Apple atas tuduhan moral yang diklaim membuat orientasi seksualnya berubah. Pria yang identitasnya tidak diungkap ini mengatakan aplikasi pada
iPhone miliknya membuat ia menjadi seorang gay.
Ia mengajukan gugatan di pengadilan Moskow dan meminta Apple membayar ganti rugi sebesar satu juta rubel (sekitar Rp218 juta).
Menurutnya, 'insiden' perubahan orientasi seksualnya berawal ketika ia mendapat kiriman 'GayCoin' melalui aplikasi iPhone. Aplikasi ini berbeda dengan Bitcoin yang sebelumnya sudah ia pesan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tuntutannya, ia menuturkan menerima pesan yang bertuliskan 'Jangan menilai sampai Anda mencoba'.
"Saya pikir, sebenarnya, bagaimana saya bisa menilai sesuatu tanpa mencobanya? Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba hubungan sesama jenis," tulisnya.
"Apple mendorong saya ke arah homoseksualitas dengan cara manipulasi. Perubahan orientasi seksual membuat moral dan mental saya rusak," akunya.
Menurutnya, Apple seharusnya bertanggung jawab atas program-program yang diberikan kepada penggunanya. Meskipun ada dugaan program tersebut melibatkan aplikasi pihak ketiga.
"Sekarang saya punya pacar, tapi saya tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini kepada orang tua saya. Hidup saya telah berubah menjadi lebih buruh dan tidak akan pernah menjadi normal lagi," ungkapnya.
Dilaporkan
AFP, pengacaranya, Sapizhat Gusnieva menegaskan kasus ini serius dan kliennya menderita ketakutan.
Gugatan ini diajukan pada 20 September 2019. Pengadilan akan mendengarkan pengaduan pada 17 Oktober mendatang.
Pemerintah Rusia pada 2013 lalu mensahkan undang-undang yang menentang propaganda gay dan melarang promosi 'gaya hidup non-tradisional kepada anak di bawah umur'. Pada dasarnya, aturan tersebut melarang aktivis LGBT secara terbuka menyatakan orientasi seksual yang dianggap menyimpang. Kendati di kota-kota besar di Rusia hubungan sesama jenis bukan dianggap sebagai hal tabu.
[Gambas:Video CNN] (evn)