Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang
pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024 pada Minggu (20/10) pukul 14.00 WIB, beberapa
operator seluler tidak berencana meningkatkan kapasitas jaringan.
Sementara, Telkomsel mengakui akan meningkatkan kapasitas di sekitar kawasan Istana Negara dan Gedung MPR/DPR. Lonjakan trafik komunikasi disebut karena antusiasme masyarakat menyambut momen tersebut melalui media sosial.
"Kesiapan jaringan yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan kapasitas jaringan guna memastikan akses layanan Telkomsel tetap terjaga,' ujar GM External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain XL Axiata, Smartfren, & Hutchison Tri Indonesia tidak meningkatkan kapasitas karena kapasitas dianggap bisa menangani lonjakan trafik.
"Tidak ada persiapan khusus. Kapasitas diperkirakan cukup dan jika terjadi lonjakan trafik, kami sudah menyiapkan rencana optimalisasi," kata Wakil Direktur Utama Hutchison Tri Indonesia Danny Buldansyah.
"Sepertinya tidak ada persiapan khusus, karena diprediksi jaringan yang ada masih bisa melayani pelanggan di area tersebut," kata Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Sementara itu, Smartfren mengatakan pihaknya belum ada rencana untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
VP Technology Relations and Special Project Smartfren mengatakan kapasitas
Based Transceiver Station (BTS) di MPR, Istana, Jalan Sudirman-Thamrin masih cukup menampung Trafik.
"Kami hanya mengintensif maintenance dan monitoring di BTS , serta mempersiapkan tim tanggap darurat yang siap diturunkan jika terjadi gangguan sewaktu waktu," katanya.
(jnp/age)