Mitra Beruntung Bagikan Rahasianya Jadi Driver Jempolan

Grab Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2019 10:28 WIB
Hensun beruntung menjadi driver jempolan Grab dan memenangkan program wisata ke Turki. Ia lantas membagikan bocoran agar mitra lainnya bisa semujur dirinya.
Ilustrasi Grab Indonesia. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grab memberi hadiah bisa dinikmati oleh mitra pengemudi GrabCar terbaik dalam program Liga Mitra Nasional. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi kerja para mitra GrabCar agar terus memberikan pelayanan terbaiknya.

Program spesial Grab tersebut memberikan kesempatan bagi driver muslim untuk menunaikan ibadah Umrah ke Tanah Suci. Sementara bagi mitra driver nonmuslim berkesempatan wisata ke Turki selama delapan hari bersama pasangan.

Salah satu mitra driver yang beruntung adalah Hensun Yance alias Bob Murai (52). Awalnya ia tak menyadari jika terpilih menjadi pemenang program tersebut. Setelah diberi kabar oleh pihak Grab, tanpa ragu ia mengajak istrinya untuk berlibur gratis ke negeri kebab itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya dikasih tahu sama teman yang lain. Akhirnya saya berangkat lah sama istri," ujar Hensun di Tangerang, Selasa (19/11).

Hensun yang sudah menjadi mitra sejak 2016 itu mengaku tidak yakin alasan terpilihnya menjadi salah satu mitra pengemudi yang beruntung.

Namun, berdasarkan pengalaman yang ia jalani selama bekerja, Hensun membocorkan tips bagi para mitra lainnya supaya bisa mujur seperti dirinya.

"Jadi setiap order masuk saya langsung chat, kalau tidak dibalas saya telepon. Kalau tidak diangkat juga saya samperin," ujarnya.

"Kalau sudah, saya samperin ke lokasi tapi kalau tidak ada jawaban 10 menit setelah itu baru saya cancel," lanjutnya.

Diakui Hensun, hal ini memang sangat menyita waktu dan tenaga. Akan tetapi ini merupakan standar kerja serta kode etik yang harus dipatuhi sebagai mitra.

"Kadang mitra enggak sadar dia kena suspend karena ratusan cancel yang menumpuk," jelasnya.

Menjadi driver Grab seperti sekarang bukan hal mudah baginya. Sebab, ia juga harus melakukan adaptasi terutama pada enam bulan awal.

Ia yang sebelumnya bekerja di perusahaan perkapalan selama 24 tahun itu harus mau mengesampingkan ego dan gengsi dari pekerja kantoran menjadi mitra driver.

"Awalnya tidak mudah memang. Sebab saya harus beradaptasi selama 6 bulan buat mengalahkan gengsi. Yang tadinya kerja di kantor menjadi supir," ungkapnya.

Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya ia bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi menjadi mitra GrabCar profesional dan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian utama. (fef)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER