Kominfo Sebut Saudi Setop Umrah Imbas Corona di RI Hoaks Baru

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2020 05:55 WIB
Kominfo menyebut kabar yang sebut saudi setop umrah sebagai imbas virus corona di RI sebagai salah satu hoaks terbaru.
Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis puluhan informasi palsu (hoaks) dan disinformasi soal virus corona novel (COVID-19).

Hoaks ini sudah banyak menyebar sejak virus corona covid-19 pertama mewabah di Wuhan, China. Hoaks kian marak setelah dua warga Depok disebut positif mengidap virus ini.

Mesin pengais konten negatif milik Kemenkominfo berhasil menyaring total 158 hoaks terkait virus corona Covid-19 pada periode 20 Februari hingga 3 Maret 2020. Berikut 19 hoaks dan disinformasi terbaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Beredar sebuah informasi pada media sosial yang menjelaskan bahwa virus corona sudah ada di Indonesia tetapi tidak diberitakan di
media, dan oleh karena itu juga Arab Saudi tutup akses bagi Jamaah Umroh Indonesia.

Faktanya, alasan mengenai penundaan sementara terhadap Jamaah Umroh dan Wisatawan oleh pemerintah Arab Saudi dilakukan berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten untuk menerapkan standar pencegahan tertinggi, dengan mengambil langkah-langkah pencegahan proaktif untuk mencegah penyebaran virus corona.

2. Jamaah Indonesia Ditolak Arab Saudi karena Positif Corona
Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan jamaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Hal tersebut dibantah oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto. Ia mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

3. Virus Corona Menular Lewat Gigitan Nyamuk
Sebuah informasi di media sosial Facebook menyebutkan bahwa virus corona dapat menyebar melalui gigitan nyamuk. Dalam narasi disebutkan bahwa nyamuk yang menggigit orang yang terjangkit corona kemudian menggigit orang lain maka virus dapat menjangkit orang tersebut.

World Health Organization Western Pacific melalui akun resminya menegaskan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

4. Foto Terkait Artikel Kemunculan Penyakit Misterius di Afrika
Beredar artikel yang berisi tentang kemunculan penyakit misterius di Afrika yang lebih mematikan dibandingkan virus corona beredar di internet. Dalam artikel tersebut terdapat foto tiga petugas medis tengah menggotong kantong berwarna oranye.

Faktanya, foto tiga petugas medis tengah menggotong kantong berwarna oranye tersebut adalah tim pemakaman Palang Merah Liberia yang mengambil mayat seorang pasien Ebola di Banjor, pinggiran Monrovia, Liberia, pada 24 Oktober 2014.

5. Vitamin D Efektif dalam Mencegah Infeksi Virus Corona
Beredar sebuah postingan dalam bahasa Thailand. Jika diterjemahkan, postingan tersebut mengatakan bahwa vitamin D efektif dalam mencegah infeksi virus Corona yang baru.

Faktanya, pakar kesehatan Thailand Dr. Thiravat Hemachudha mengatakan bahwa vitamin D tidak melindungi manusia dari virus corona atau infeksi virus lainnya. Selain itu, tidak ada penelitian langsung tentang bagaimana vitamin D bertindak terhadap infeksi virus corona.

6. Informasi dari Kemenkes Mengenai 6 Kota Zona Kuning Virus Corona di Indonesia
Beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan peringatan terkait 6 Kota besar yang menjadi zona kuning virus Corona di Indonesia. Kota-kota yang termasuk dalam zona kuning tersebut adalah Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Manado.

Faktanya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono yang memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Beliau menegaskan bahwa Kemenkes tidak pernah mengeluarkan Zona Kuning perihal kewaspadaan virus corona.

7. RSMH Palembang Merawat Satu Pasien Suspek Virus Corona
Beredar di media sosial Facebook tentang RSMH Palembang merawat satu pasien suspek virus corona.

Pihak Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan membantah kabar seorang pasien berinisial TH (62) yang dirawat di ruang isolasi karena terpapar virus corona. Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang Dokter Zen Ahmad mengatakan, dari hasil diagnosis yang mereka terima, TH hanya mengalami gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) usai melakukan perjalanan ke Malaysia.

8. Barang Festival Holi Buatan China Terinfeksi Virus Corona
Beredar kabar di sejumlah media sosial yang mengklaim bahwa barang-barang yang diimpor dari China untuk festival Holi di India telah terinfeksi virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa virus corona tidak bertahan lama pada permukaan yang tidak hidup, sehingga kemungkinan barang impor itu tidak akan menularkan virus tersebut.

9. Pemakaman Massal Korban Virus Corona
Beredar postingan di media sosial Facebook yang memuat gambar dengan narasi berbahasa Mandarin dengan klaim bahwa gambar tersebut menunjukkan pemakaman massal bagi korban virus corona.

Faktanya, informasi dalam postingan tersebut adalah keliru. Gambar yang digunakan dalam postingan tersebut adalah hasil tangkapan layar dari cuplikan film Contagion (2011).

10. Pelangi Muncul Saat Penyemprotan Disinfektan Virus Corona
Beredar di media sosial video yang menggambarkan sebuah truk melakukan penyemprotan disinfektan dan membentuk sebuah pelangi.

Truk tersebut melakukan penyemprotan air di jalan-jalan utama dengan tujuan pengendalian debu di provinsi Sichuan, China. Tidak ada kaitannya dengan virus corona.

Lanjut ke halaman berikutnya: Setelah Virus Corona, Ada Virus Zika di Indonesia >>

Setelah Virus Corona, Ada Virus Zika di Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER