Kominfo Sebut Saudi Setop Umrah Imbas Corona di RI Hoaks Baru

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2020 05:55 WIB
Kominfo menyebut kabar yang sebut saudi setop umrah sebagai imbas virus corona di RI sebagai salah satu hoaks terbaru.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
11. Setelah Virus Corona, Kini Muncul Virus Zika yang Sangat Berbahaya di Indonesia
Beredar postingan di media sosial yang menyebutkan adanya satu virus baru yang sangat berbahaya dan memiliki gejala yang sama dengan virus corona, yakni virus zika.

Informasi mengenai virus zika yang sama bahayanya dengan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia adalah tidak benar. Virus zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

12. Terjebak Virus Corona, Pasangan Australia Memesan Anggur Menggunakan Drone
Beredar informasi di media sosial Facebook tentang pasangan asal Australia yang memesan
anggur menggunakan drone akibat terjebak virus corona di sebuah kapal pesiar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan dari Australia itu mengatakan pada sebuah stasiun radio Australia bahwa unggahan di media sosial mereka tentang pengiriman anggur menggunakan drone hanyalah “prank”.

13. Warga China Ingin Belajar Agama Islam karena Warga Islam Bebas dari Virus Corona
Beredar melalui WhatsApp video dengan narasi "Di Tiongkok banyak warga China belajar agama Islam, karena warga Islam bebas dari virus corona".

Setelah ditelusuri, video tersebut tidak terkait dengan adanya Virus Corona. Video yang beredar di WhatsApp itu berasal dari kanal Youtube Lion Channel berjudul "Orang Cina mengajar orang-orang tentang doa Ma Shaa Allah!" dan diunggah pada 12 Januari 2017, jauh sebelum Virus Corona Covid-2019 dilaporkan pada Desember 2019.

14. Orang dari China Melarikan Diri ke Vietnam untuk Menghindari Virus Corona
Beredar sebuah video yang diklaim bahwa video itu memperlihatkan sejumlah orang dari China melarikan diri ke Vietnam untuk menghindari
virus corona. Faktanya klaim tersebut adalah salah.

15. Seorang Pasien di RSUD Bulukumba Terpapar Virus Corona
Beredar sebuah informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan adanya
seorang pasien terpapar virus corona di RSUD Bulukumba. Dalam pesan itu disebutkan pasien tersebut baru saja tiba dari Malaysia.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan Kesehatan, RSUD
Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr Rizal Ridwan, menjelaskan, bahwa memang benar ada pasien yang sempat diduga mengidap corona. Pasien tersebut berinisial AA (50 tahun).

Namun hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan ia negatif corona. Pasien tersebut hanya mengalami peradangan tenggorokan atau dalam istilah medis disebut Laringitis.

16. Foto Satelit Sulfur Dioksida di Wuhan Akibat Kremasi Korban Virus Corona
Beredar informasi di media sosial Instagram sebuah foto satelit terbaru menunjukkan tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Kota Wuhan, Cina. Akibat adanya kremasi massal korban Covid-2019.

Faktanya, angka yang terlihat dalam foto itu hanyalah perkiraan atau prediksi emisi sulfur dioksida di Wuhan berdasarkan data historis dan pola cuaca, bukan data satelit secara real-time.

17. Tiga Jenazah Anak-anak Korban Virus Corona Diringkas dalam Satu Kantong Mayat
Beredar di media sosial Facebook sebuah video dengan 3 jenazah yang diringkas dalam 1 kantong mayat dengan judul "Kredit video @fanspage Wuhan Corona Virus News from China". Postingan tersebut dikaitkan dengan isu virus
corona.

Faktanya, anak-anak tersebut meninggal bukan karena virus Corona, melainkan karena keracunan Karbon monoksida.

18. Wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Terkena Virus Corona
Beredar di sosial media sebuah unggahan video yang memperlihatkan seorang wisatawan yang tiba-tiba jatuh kesakitan. Narasi pada unggahan itu menyebutkan orang disekitarnya merasa was-was karena ditakutkan wisatawan tersebut terkena virus corona.

Communication And Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim membenarkan peristiwa itu terjadi. Namun wisatawan yang tampak kesakitan dalam video tersebut tidak terkait dengan virus corona. Wisatawan asal Korea Selatan itu mengalami sakit di pinggul belakang (back pain).

19. Peringatan Untuk Menghindari Hotel Ayola
Beredar pesan berantai yang merupakan hasil dari alih bahasa dari Bahasa Korea, berisi peringatan agar tidak menggunakan fasilitas serta akomodasi dari Hotel Ayola.

Disebutkan juga bahwa Hotel Ayola sebagai base corporate dari salah satu perusahaan otomotif asal Tiongkok. Peringatan tersebut dikaitkan dengan adanya tamu yang terjangkit virus corona.

Faktanya, General Manager Hotel Ayola Cikarang mengatakan bahwa Hotel Ayola bersih dari penyebaran virus corona. Ia juga menjelaskan terkait dengan pernyataan yang menyebutkan jika Hotel Ayola menjadi base corporate perusahaan otomotif asal Tiongkok tidak tepat, sebab berdasarkan data yang ada, room night atas nama perusahaan tersebut dalam 2 tahun terakhir tidak sampai 1 persen dari total room night yang dimiliki hotel. (eks)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER