Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kemenkominfo) pada Minggu (22/3) merilis total konten
hoaks dan disinformasi terkait
virus corona sebanyak 297.
Data terakhir yang diterima
CNNIndonesia.com pada 18 Maret lalu sebanyak 250 konten. Artinya, ada penambahan 47 konten baru.
Salah satu konten disinformasi yang berhasil dihimpun tim pengais konten negatif Kemenkominfo salah satunya soal kabar pemerintah memutuskan melakukan
lockdown demi menekan penyebaran virus corona SARS-Cov-2 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar 47 konten hoaks dan disinformasi terbaru Kemenkominfo:
1. Akhirnya Pemerintah Memutuskan Indonesia
Lockdown
Beredar informasi di media sosial dan pesan berantai yang berisi narasi bahwa pemerintah memutuskan untuk melakukan
lockdown di Indonesia mulai tanggal 20 Maret 2020.
Unggahan tersebut memuat tautan dari platform Youtube yang berisi video Pers Statement dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang diunggah pada 17 Maret 2020.
Faktanya, narasi tersebut tidak benar. Tautan yang diunggah di platform Youtube itu berisi pernyataan Menlu mengenai kebijakan tambahan pemerintah terkait perlintasan orang dari dan ke Indonesia terkait Covid-19.
2. Video Pria Ambruk di Depan Rumah Makan Padang karena Covid-19
Beredar unggahan yang berisi video seorang pria terjatuh dari sepeda motor karena corona. Di dalam video tersebut terdengar suara, "takutnya dia kena corona, lho. Enggak ada yang berani menyentuh. Jangan sentuh, jangan sentuh," kata seorang pria di dalam video tersebut.
Faktanya, laki-laki itu mengaku tiba-tiba pingsan dan jatuh dari sepeda motor karena epilepsinya kumat.
3. Imbauan Jokowi, "Jangan Keluar Rumah Kalau Bosan Nonton Drakor Saja"
Beredar di media sosial tangkapan layar siaran berita yang menampilkan wawancara Presiden Joko Widodo dengan salah satu kanal berita. Pada tangakapan layar itu terdapat keterangan character generic (CG) bertuliskan, "Jangan Keluar Rumah, Kalau Bosan Nonton Drakor Saja."
Faktanya, character generic pada foto yang diunggah tersebut telah disunting. Adapun kalimat pada CG yang sebenarnya adalah, "Pasca Gempa dan Tsunami Sulteng."
4. "Pandemi Corona, Anies Baswedan: Universitas di Jakarta Diliburkan, Kecuali Universitas Pancasila"
Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menampilkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam foto tersebut disertai dengan narasi "Pandemi Corona, Anies Baswedan: Universitas di Jakarta Diliburkan, Kecuali Universitas Pancasila."
Faktanya, foto tersebut merupakan hasil suntingan dari artikel detik.com dengan judul "Pandemi Corona, Anies Baswedan: Warga Jakarta Jangan Pulang Kampung" yang diunggah tanggal 15 Maret 2020.
5. Pasien Positif Corona di RSUD Pamekasan
Beredar sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi bahwa ada pasien positif corona dari Sumenep di rujuk ke RSUD Pamekasan. Pesan tersebut mempunyai narasi "Info mulai sekarang tolong bagi yang mau berkunjung ke RSUD Pamekasan ditunda dulu karena ada pasien yang positif Corona dari Sumenep di rujuk ke RSUD Pamekasan. Sampaikan ke sanak famili"
Faktanya, Direktur RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Farid Anwar, mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Farid menjelaskan bahwa hingga saat ini masih belum ada pasien positif Corona yang dirawat di Pamekasan.
Plt Dinkes Pamekasan juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan masyarakat sehat (Germas).
[Gambas:Video CNN]6. Karyawan Telkomsel di Surabaya Positif Corona
Telah beredar di media sosial WhatsApp yang mengatakan bahwa seorang karyawan Telkomsel di Surabaya positif Corona.
Faktanya, kabar tersebut dibantah oleh Manager Corporate Communications area Jawa-Bali Telkomsel, Erwin Kusumawan. Menurut Erwin, pihaknya selalu memantau dan melakukan koordinasi seluruh karyawan melalui departemen yang ada.
7. Foto Hasil Pemeriksaan PDP Covid-19 di RSU Soetomo Surabaya
Beredar postingan di media sosial yang menampilkan sebuah foto yang disebut merupakan hasil pemeriksaan laboratorium Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dari RSU dr Soetomo Surabaya. Dalam foto itu tertulis diagnosa pasien adalah Covid-19 dan gagal napas.
Faktanya, Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi, menegaskan bahwa foto yang beredar itu bukan merupakan hasil laboratorium, melainkan bukti catatan pendaftaran pasien untuk pemeriksaan laboratorium.
Joni memaparkan, di RSU Soetomo, pasien yang datang dalam dan kategori PDP hanya bisa mengajukan pemeriksaan permintaan darah, bukan permintaan
swab.
8. Video Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company
Beredar video yang diklaim berisi pengumuman dari Presiden Donald Trump terkait ketersediaan vaksin virus corona baru. Beberapa unggahan video serupa juga disertai narasi berbunyi "Saat ini, Trump mengumumkan bahwa Roche Medical Company akan meluncurkan vaksin hari Minggu depan, dan jutaan dosis sudah siap! - Permainan selesai".
Faktanya, video yang diunggah tersebut sama sekali tidak membicarakan soal vaksin virus corona. Adapun yang dibicarakan dalam video tersebut adalah soal ketersediaan test kit atau alat tes untuk mendiagnosis virus corona penyebab wabah Covid-19 di Amerika
Serikat.
9. Pasar Nganjuk Ditutup Mulai 22 Maret-1 April untuk Pencegahan Corona
Beredar kabar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan pasar di Nganjuk, Jawa Timur, akan ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) mulai 22 Maret sampai 1 April. Dalam informasi yang beredar itu juga berisi ajakan kepada ibu-ibu agar segera memasok persediaan makanan seperti sayur dan lauk.
Faktanya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk melalui akun Instagramnya menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks. Pasar Nganjuk tetap beroperasi seperti biasa dan tidak ada penutupan.
10. Satu Meninggal di RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Akibat Virus Corona
Beredar di media sosial Facebook sebuah postingan yang menyatakan bahwa virus corona sudah ada di Rumah Sakit Jampang, disebut juga satu orang meninggal akibat virus corona.
Faktanya, Humas RSUD Jampang Kulon menyatakan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Bersama jajaran Polsek Jampang Kulon serta Koramil, pelaku penyebaran hoaks tersebut sudah melakukan klarifikasi permohonan maaf secara tertulis.
11. Virus Corona Disebarkan Melalui Jaringan 5G
Beredar sebuah informasi terkait adanya teori konspirasi penyebaran virus corona melalui jaringan 5G. Informasi ini beredar bahkan secara global.
Faktanya, informasi tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks. Tidak ada bukti bahwa gelombang radio dapat menciptakan atau menyebarkan virus penyebab penyakit Covid-19.
12. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Ditutup Akibat Corona
Beredar sebuah postingan di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ditutup akibat wabah Covid-19 atau yang biasa disebut virus corona.
Faktanya, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi, mengatakan kabar yang menyebutkan bahwa Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tutup sehingga tidak beroperasi adalah kabar bohong alias hoaks.
Menurut Rafi, selain masih melayani penumpang ke sejumlah rute, Bandara Kertajati pun tetap beroperasi mengingat
statusnya sebagai bandara alternatif dan juga menjadi perlintasan rute penerbangan lain.
13. Penduduk Sumber Wringin, Bondowoso, Positif Corona
Telah beredar video di media sosial dengan narasi yang menyebutkan bahwa ada seorang warga Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur yang positif corona dan dijemput di Terminal Bondowoso.
Faktanya, informasi dalam postingan tersebut adalah tidak benar. Video yang berdurasi 47 detik itu merupakan kegiatan sosialisasi, pengecekan kesehatan dan kerja bakti dalam rangka antisipasi virus corona yang dilakukan Polres Bondowoso, Rumah Sakit Bhayangkara, TNI dan instansi lain di Terminal Bondowoso.
14. RS UIN Syarif Hidayatullah Tangani Pasien Positif Corona
Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisi tentang Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah menangani 2 pasien positif corona dan sedang menjalani pengobatannya. Dalam pesan tersebut juga dihimbau untuk anak-anak tidak keluar rumah untuk sementara waktu, karena penyebaran dan penularan virus sangat cepat sekali.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Amany, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya belum tangani pasien positif corona. Hal senada juga disampaikan Humas RS Syarif Hidayatullah Tangerang Selatan, Reni, yang menjelaskan bahwa pihaknya memang menangani pasien dalam pengawasan (PDP), tetapi pasien tersebut belum dinyatakan positif.
15. Mengkonsumsi Pisang Sehari, Membuat Virus Corona Pergi
Beredar sebuah postingan di media sosial Twitter yang berisi sebuah video pendek yang diiringi dengan narasi "Have a banana a day, keep corona virus away". Video tersebut diunggah pada tanggal 15 Maret 2020.
Faktanya, klaim video pada postingan tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan hasil rekayasa dari beberapa video yang digabungkan. Sumber video yang pertama terdapat di kanal ABC News Australia di Youtube yang berjudul "Race is on as Australian researchers rush to make coronavirus vaccine" yang tayang pada 13 Februari 2020.
16. Pengering Rambut Bisa Membunuh Virus Corona
Beredar kabar di media sosial Youtube bahwa menempelkan hair dryer (pengering rambut) di wajah atau duduk di sauna dan menghirup udara panas bisa membunuh virus vorona.
Faktanya, hingga saat ini tidak ada tenaga ahli atau institusi medis kredibel yang merekomendasikan orang menghirup udara panas untuk membunuh virus vorona. Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah virus tersebut. Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) merekomendasikan untuk melindungi diri dari infeksi virus
corona antara lain dengan sering mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kontak dengan orang sakit.
17. Rizieq Shihab Memiliki Penangkal Virus Corona
Beredar narasi bahwa hanya Imam Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang memiliki antivirus virus corona tipe baru alias
COVID-19. Pemilik akun mengunggah sebuah foto yang diklaim wajah Korlap FPI. Terdapat narasi pada foto itu bertuliskan "Di Tanya soal Corona Korlap FPI: Hanya Imam Besar kami yg punya Penangkal virus Corona, karena Imam besar kami cucu Nabi".
Faktanya foto tersebut adalah hasil editan, selain itu tak ada pernyataan resmi dari Imam Besar FPI yang menyebut memiliki penangkal
virus corona.
18. TPU Ditutup Akibat Virus Corona dan Jenazah Diminta Diletakkan Dahulu di Rumah
Beredar di sosial media sebuah foto yang memperlihatkan spanduk yang bertuliskan "Antisipasi Merebaknya Covid-19, Taman Pemakaman Umum Tutup Sementara." Foto tersebut disertai dengan narasi berupa himbauan agar dapat menunda kematian karena TPU ditutup dan bagi yang sudah meninggal jenazahnya diletakkan di rumah dulu sampai TPU kembali dibuka.
Kasudin Pertamanan dan Kehutanan Kota Jakarta Selatan, Winarto, menjelaskan bahwa pelayanan yang ditutup itu untuk ahli waris yang ingin ziarah dan untuk ahli waris yang urus perizinan tanah makam atau perpanjangan, bukan untuk pemakaman. Untuk pelayanan pemakaman tetap berjalan dan tetap dilayani.
19. Pria Kejang-kejang dampak Covid-19 di Stasiun Pondok Cina
Beredar video singkat di media sosial Twitter, di video tersebut nampak seorang pria menggunakan masker kejang-kejang di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, yang dalam narasinya dikaitkan dengan isu virus corona atau Covid-19.
Faktanya, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa penumpang itu mengalami sakit lambung, bukan corona.
20. Virus Corona Sampai di RSI Sakinah Mojokerto
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa RSI Sakinah, Mojokerto, Jawa Timur, merawat pasien virus corona yang baru saja berlibur dari Bali.
Faktanya, informasi tersebut tidaklah benar. Tidak hanya RSI Sakinah Mojokerto, kabar hoaks terkait COVID-19 juga menerpa di dua rumah sakit di wilayah Kabupaten Mojokerto serta RS milik Pemkot Mojokerto. 21. Karyawan KCP Mall Galuh Mas Karawang Positif Corona
Beredar gambar berupa hasil tangkapan layar yang memberikan keterangan bahwa telah ada seorang karyawan KCP Galuh Mas Karawang yang positif terkena Virus Covid-2019, pada gambar tersebut dituliskan salah satu toko yang terdapat pada mall tersebut.
Faktanya, informasi tersebut telah dibantah oleh Direksi KCP Mall Galuh Mas dengan menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Senada dengan pihak Direksi Mall, pihak toko yang disebutkan juga mengklarifikasi bahwa sampai saat ini tidak ada karyawan kami yang terkena virus Covid-2019.
22. Pasar Cirebon Ditutup karena Ada Penyemprotan Disinfektan
Beredar sebuah pesan di media sosial yang memberikan informasi tentang penutupan seluruh pasar di Kota Cirebon karena ada penyemprotan disinfektan. Pesan tersebut dengan narasi "Mulai besok, jum'at 20 Maret 2020 semua pasar wilayah kodya tutup serentak selama minimal 3 hari kedepan krn ada penyemprotan. Sumber:PD Pasar Cirebon".
Faktanya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMK Kota Cirebon, Maharani Dewi, memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar. Begitu juga dengan informasi akan adanya penyemprotan di pasar-pasar.
23. Seluruh Warga DKI Jakarta pada Tanggal 19 Maret 2020 Pukul 14.30 s/d 22.00 WIB dilarang Berpergian Keluar Rumah
Beredar sebuah informasi di media sosial yang mencantumkan website kominfo memberikan himbauan bahwa seluruh warga DKI Jakarta pada tanggal 19 Maret 2020 pukul 14.30 s/d 22.00 WIB, dilarang untuk berpergian keluar rumah menggunakan kendaraan roda 2 (dua)
dan berjalan kaki.
Sebab, akan ada pencegahan COVID-19 dengan penyemprotan disinfektan dosis tingkat 1 melalui udara yang dapat
menyebabkan alergi pada kulit dan gangguan pernafasan.
Faktanya, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu, mengatakan bahwa konten tersebut
tidak benar atau hoaks. Kementerian Kominfo tidak pernah mengeluarkan himbauan seperti informasi yang beredar tersebut.
24. Pegawai BRI Blitar Positif Corona
Beredar informasi melalui pesan berantai di media sosial yang menyebutkan bahwa seorang pegawai BRI di Blitar, Jawa Timur, telah dinyatakan positif Covid-19 atau virus corona.
Faktanya, informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Terkait dengan penyebaran hoaks itu, empat warga Kabupaten Blitar telah diamankan dan diperiksa intensif oleh Polres Blitar.
25. Siswa Sekolah Yayasan Raudhatul Jannah Positif Corona
Beredar sebuah tangkapan layar pada platform WhatsApp yang memperlihatkan percakapan. Isi percakapan itu menyebutkan bahwa adanya siswa dari Yayasan Raudhatul Jannah yang positif terkena corona atau Covid-2019.
Faktanya menurut penelusuran Harian Banten Raya diketahui bahwa informasi tersebut tidak memiliki sumber kredibel bahkan cenderung menyesatkan. Kepala Sekolah Yayasan Raudhatul Jannah, Endang Hanimah, yang telah dikonfirmasi menjelaskan bahwa sampai saat ini warga sekolah Yayasan Raudhatul Jannah dalam keadaan sehat, adapun para siswa telah diliburkan sesuai dengan instruksi dari pemerintah.
26. Pasien Positif Corona di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang
Telah beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa ada seorang pasien positif virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Depati Hamzah, Pangkalpinang, Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Faktanya, Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, dr. Muhamad Fauzan, membantah hal tersebut.
27. Dosen Kedokteran Gigi UI Meninggal Karena COVID-19
Beredar sebuah pesan berantai di media sosial yang menyebutkan bahwa ada seorang dosen Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia karena virus corona, dalam pesan tersebut disebutkan bahwa dosen tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI.
Faktanya dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak FKG UI dengan Nomor: SE-0612/UN2.F2.D/HKP.04/2020 menyampaikan bahwa pesan yang disebar (broadcast message) yang menyatakan beliau Dosen FKG UI adalah tidak benar.
28. Puisi Bubarnya Agama Gus Mus
Sebuah puisi berjudul "Bubarnya Agama" yang diklaim sebagai puisi yang ditulis oleh tokoh agama KH. Ahmad Mustofa Bisri atau dikenal dengan Gus Mus beredar di media sosial. Puisi tersebut berkaitan dengan virus corona yang saat ini tengah menjadi wabah.
Faktanya, Ienas Tsuroiya, putri dari Gus Mus mengklarifikasi melalui akun twitternya bahwa puisi dengan judul "Bubarnya Agama" tersebut bukanlah tulisan ayahnya. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan sebab puisi itu bukan tulisan Gus Mus.
29. Daftar Harga Pemeriksaan Covid-19 di RSU
Airlangga
Beredar kabar di media sosial sebuah surat pemberitahuan yang disebut berasal dari RSU Airlangga terkait dengan daftar paket harga untuk pemeriksaan Covid-19.
Faktanya Manajer Pelayanan Medis RSUA, Muhammad Ardian, mengatakan, berita yang sudah beredar mengenai paket dan tarif tes corona tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
Kabar ini juga telah ditepis melalui situs resmi Instagram dan Facebook milik Universitas Airlangga.
30. RS Premier Bintaro Lockdown
Telah beredar informasi RS Premier Bintaro Lockdown karena adanya petugas medis yang positif virus corona.
Faktanya pihak rumah sakit Premier Bintaro menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. CEO RS Premier Bintaro, dr. Juniwati Gunawan, mengatakan rumah sakit beroperasional normal. 31. Pasien Corona Puskesmas Bontobangun Dirujuk ke Makassar
Beredar pesan berantai Whatsapp yang berisi sebuah info viral menyebut satu pasien terduga corona dirujuk dari Puskesmas Bontobangun, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ke Makassar.
Faktanya salah seorang pegawai di Puskesmas Bontobangun, Syafran SKM, yang mengkonfirmasi hal itu mengatakan bahwa terkait dengan adanya informasi yang beredar di masyarakat, tidak benar.
32. RSHS Ada Residen Anestesi Meninggal Dunia karena Virus Corona
Beredar di media sosial sebuah voice note (pesan suara) yang menyebutkan bahwa di RSHS (RSUP dr. Hasan Sadikin) ada residen anestesi meninggal dunia karena virus corona, 2 orang di isolasi dan 5 orang suspect.
Faktanya Direktur Utama RSHS (RSUP dr. Hasan Sadikin), dr.R.Nina Susana Dewi, Sp.PK(K),MMRS., mengklarifikasi bahwa tidak benar ada residen yang meninggal dunia karena Covid-19, sampai saat ini tidak ada petugas kesehatan yang diisolasi, dan tidak benar ada 5 orang yang suspect.
33. Pasar Ngunut Tulungagung di Lockdown Selama Sepekan
Beredar pesan di media sosial yang memberikan informasi bahwa Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, di lockdown selama sepekan sebab adanya penyebaran virus corona.
Faktanya, Kapolsek Ngunut Polres Tulungagung, Kompol Siti Munawaroh, mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
34. Jokowi: "Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan Itu"
Beredar di sosial media Facebook sebuah foto Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja putih dengan posisi jari telunjuk dari tangan kanan yang mengacung. Dalam foto tersebut terdapat tulisan "Corona Mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden CHINA, Camkan
Itu".
Faktanya, foto dengan tulisan pada unggahan tersebut tidak benar. Foto Presiden Joko Widodo yang mengenakan kemeja putih dengan posisi jari telunjuk dari tangan kanan yang mengacung memang benar adanya dan diunggah oleh akun Instagram Presiden
Jokowi yakni @jokowi yang diposting pada Selasa, 3 Maret 2020.
35. Info Terbaru Riau Tambah 1 Lagi Pasien Positif Corona
Beredar di media sosial Twitter, dalam postingannya menyatakan bahwa "Info terbaru: di Riau tambah 1 lagi pasien positif Corona".
Faktanya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, menyatakan bahwa satu pasien yang dinyatakan positif corona tersebut bukan berasal dari Riau, melainkan provinsi lain.
36. Pasar Madiun Akan diliburkan Selama 3 Hari, Karena akan Disemprot Disinfektan
Beredar sebuah pesan berantai di media sosial yang berisi pemberitahuan bahwa pasar di Madiun akan diliburkan selama 3 hari mulai Senin, akan disemprot disinfektan dan masyarakat disarankan untuk membeli banyak bahan pokok.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Gaguk Hariyono menjelaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan menyesatkan.
37. 4 orang Positif Virus Corona di Tembagapura
Telah beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa terdapat 4 Orang yang positif terjangkit virus corona di Tembagapura,
Mimika, Papua.
Faktanya, hal tersebut dibantah oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mimika, Reynold Ubra, yang membantah ada 4 orang karyawan PT. Freeport Indonesia dengan status ODP sedang diisolasi di Barak E Tembagapura. Dia menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
38. Pasar Ngemplak dan Wage Tulungagung Ditutup Pada 22-23 Maret 2020 Karna Mau Disemprot
Beredar sebuah pesan berantai yang memberitakan perihal adanya penutupan Pasar Ngemplak dan Wage, Tulungagung, Jawa Timur disebutkan pada pesan tersebut bahwa proses penutupan dilaksanakan selama 22 sampai 23 Maret 2020 guna dilakukannya
penyemprotan.
Faktanya informasi mengenai penutupan pasar tersebut adalah tidak benar.
39. Anak Usaha BUMN Ekspor Masker ke China lalu Bekasnya Diimpor Balik Setelah Rekondisi oleh China
Beredar di sosial media sebuah hasil tangkapan layar artikel berita dengan judul "Virus Corona, Anak Usaha BUMN Ini Ekspor Masker ke China Senilai Rp1,2 Miliar." Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi bahwa masker yang diekspor ke China itu bekasnya akan diimpor kembali ke Indonesia setelah direkondisi oleh pihak China.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Faktanya isi artikel yang terdapat pada unggahan tersebut, pihak PT Rajawali Nusindo adalah anak usaha BUMN yang mengekspor jutaan masker sebagai bentuk bantuan untuk menghadapi virus corona di China.
40. Video Ini Bukti Tentara AS Sebar Korona di Bus Wuhan
Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria tengah berdiri di dalam angkutan umum. Pria itu terlihat menempelkan air liurnya ke sebuah tiang di dalam angkutan umum tersebut. Terhadap video itu, muncul narasi bahwa aksi itu merupakan bukti virus corona atau covid-19 disebarkan oleh tentara Amerika Serikat (AS) di Wuhan, China.
Klaim bahwa video itu merupakan bukti tentara Amerika Serikat (AS) yang menyebarkan virus korona di bus Wuhan adalah salah. Faktanya itu merupakan ulah penumpang kereta bawah tanah di Brussels, Belgia.
41. Foto Perempuan Uighur yang Doanya Memicu Azab Virus Corona
Beredar sebuah unggahan berupa foto yang memperlihatkan dua perempuan. Foto perempuan pertama mengenakan baju berwarna merah, kemudian foto kedua menampilkan seorang perempuan yang lehernya tergantung rantai dengan diikatkan batu bata. Pengunggah dalam narasinya mengklaim bahwa foto tersebut merupakan foto perempuan Uighur yang doanya memicu azab virus
corona.
Faktanya, ofto tersebut sebelumnya juga digunakan dalam klaim Fatimah Aynur, yang disebut-sebut sebagai perempuan Uighur yang disiksa China. Foto pertama merupakan model busana perempuan Uighur pada 1910-an, sedangkan foto kedua merupakan lukisan tentang pengikut komunitas Falun Gong.
42.Video "Sholat Jum'at an di China menjadi lautan manusia, orang Islam di Wuhan tidak Satupun yang kena virus corona"
Beredar unggahan sebuah video dengan narasi sebagai berikut "*SHOLAT JUM'AT AN DI CHINA* menjadi LAUTAN MANUSIA. Membuat Merinding Hati kita semua. Lebih 2 juta Orang komunis China masuk Islam. Karena Orang Islam di Wuhan tidak Satupun yang kena VIRUS CORONA. Mereka TAKJUB dengan Orang Islam. Akhirnya atas izin Allah SWT mereka Masuk Islam. Subhanallah, kita harus bangga menjadi umat Islam dan in syaa Alloh termasuk kedalam golongan nabi Muhammad yang sholeh dan sholehah, aamiin."
Klaim bahwa video itu adalah salat Jumat di China dan orang Islam di Wuhan tidak satupun terjangkit Covid-19 adalah klaim yang salah. Kegiatan dalam video itu bukanlah salat Jumat, melainkan salat Idul Fitri.
43. GAG Teknologi Antivirus Covid-19 Telah Diuji BPPT
Beredar unggahan poster di media sosial yang menyebutkan tentang adanya teknologi yang mampu membasmi dan membunuh berbagai virus, termasuk virus corona. Dalam poster itu terdapat tulisan yang mengklaim bahwa teknologi tersebut merupakan karya anak bangsa dan sudah diuji di laboratorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Faktanya, hal tersebut dibantah oleh BPPT melalui akun Twitternya @BPPT_RI. Pihaknya menegaskan bahwa produk yang diklaim sebagai antivirus Corona tersebut tidak pernah diuji di laboratorium BPPT.
44. Sultan HB X Anjurkan Sayur Lodeh 7 Warna untuk Tangkal Corona
Beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyarankan untuk membuat sayur lodeh tujuh warna untuk menangkal wabah virus corona. Unggahan poster itu bertuliskan "Pageblug wayahe rakyat Mataram nyayur lodeh 7 warna. Kluwih, terong, cang gleyor, kulit mlinjo, waluh, godong so, tempe. Meniko sedaya tansah widodo nir ing sambekala".
Terkait hal tersebut, Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, menegaskan poster yang beredar itu hoaks. Ditya menjelaskan, poster itu bukan berasal dari Humas Pemda DIY maupun Keraton Yogyakarta.
45. Pasar Wameo Tutup Pekan Depan Terkait Corona
Beredar pesan berantai di Whatsapp tentang akan adanya penutupan pasar tradisional Wameo di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dalam pesan tersebut diinformasikan penutupan selama seminggu itu untuk dibersihkan dan agar tidak terjadi kerumunan terkait
langkah pencegahan virus corona.
Faktanya, hal ini langsung ditanggapi oleh Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Baubau, yang mengatakan berita yang beredar di masyarakat tentang akan dilakukan penutupan pasar seperti Pasar Wameo, Pasar
Karya Nugraha itu tidak benar.
46. Jakarta Lockdown, Warga di Luar Jakarta Tidak Boleh Masuk Kecuali Ada Izin dari Polisi
Beredar informasi melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan bahwa Jakarta akan mulai lockdown dan warga di luar Jakarta tidak diperbolehkan masuk kecuali ada izin dari polisi.
Faktanya, informasi yang menyebutkan Jakarta akan lockdown dan warga di luar Jakarta tidak diperbolehkan masuk kecuali ada izin dari polisi sama sekali tidak benar.
47. Pasien PDP Covid-19 Kabur dari Ruang Isolasi RSUD Embung Fatimah
Beredar sebuah pesan berantai di WhatsApp bahwa ada seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kabur dari RSUD Embung Fatimah kurang lebih pukul 19.00 WIB hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi menegaskan bahwa pesan berantai tersebut tidak benar. Didi menjelaskan bahwa pasien tersebut bukan kabur dari RSUD Embung Fatimah tetapi dia dipulangkan dan dipantau petugas Dinkes.