Jakarta, CNN Indonesia --
Apple membiarkan produk prototipe (purwarupa) boleh dibawa oleh para insinyur ke rumah di tengah wabah
virus corona ini (SARS-CoV-2). Sebelumnya hanya beberapa orang yang bisa membawa pulang prototipe ini untuk menguji coba produk yang dikembangkan di Apple Park.
Kebijakan ini diambil oleh Apple karena Apple Park ditutup akibat wabah virus corona. Sebagai informasi Apple Park adalah markas besar baru Apple yang dibuka pada 2017. Markas besar ini merupakan tempat pengembangan produk Apple.
Produk-produk yang dibawa ke rumah mulai dari iPhone terbaru hingga Apple Watch. Para insinyur harus bekerja dari rumah sembari mengembangkan, mendesain, hingga menguji coba produk-produk yang belum diluncurkan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ini sangat berlawanan dengan citra Apple yang sangat tertutup perihal produk yang belum diluncurkan. Apple memang memberikan prototipe iPhone ke karyawan, namun sangat sedikit karyawan yang mendapat kesempatan itu.
Dilansir dari
The Verge, saat ini perusahaan membiarkan HomePod speaker, Apple TV set-top box, MacBook Pro, iPad, Apple Watch dan iMac untuk diuji coba dari rumah para insiyur.
Namun Apple tetap mengawasi ketat para karyawan Apple yang membawa pulang produk-produk yang belum meluncur itu. Persetujuan diberikan oleh karyawan berjabat tinggi, yang diawasi oleh CEO Tim Cook.
[Gambas:Video CNN]Dilansir dari
Business Insider, perusahaan memiliki alasan kuat untuk melakukan pengawasan ketat. Sebab pada 2010 silam, versi prototipe iPhone 4 tertinggal di bar oleh seorang karyawan Apple dan kemudian dijual ke Gizmodo.
Selain merusak rencana pemasaran Apple untuk perangkat tersebut, kebocoran, Apple terlihat buruk karena respons Apple yang dianggap berlebihan , termasuk mantan CEO Steve Jobs yang menuntut perangkat itu kembali dari Gizmodo. Setelah itu, Apple menjadi lebih tertutup terkait peluncuran produk.
(jnp/dal)