SAFEnet: Serangan Netizen ke Emon Bentuk Pencemaran Nama Baik

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 17:47 WIB
Bintang Emon
Komika Bintang Emon. (Foto: Screenshot via instgram @bintangemon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) merespons aksi sejumlah netizen yang menyerang komika Bintang Emon di platform media sosial.

Kepala Sub Divisi Digital at Risks SAFEnet, Ellen Kusuma mengatakan aksi tersebut merupakan upaya defamasi atau pencemaran nama baik berujung pada represi atau bentuk penindasan di internet.

"Ini [serangan netizen ke Bintang Emon] menunjukkan situasi demokrasi dan kebebasan berekspresi di Indonesia yang sangat darurat. Adanya upaya defamasi yang dilakukan oleh buzzer-buzzer tidak jelas asal usulnya untuk mendelegitimasi Bintang Emon juga saya lihat muncul di Twitter," ujar Ellen saat dihubungi CNNIndonesia, Senin (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang diserang setelah merespons pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan. Sejumlah akun membuat meme yang menuduh komika itu sebagai pengguna narkotika jenis sabu.

Ellen mengatakan usaha delegitimasi oleh para netizen ini bukanlah yang pertama. Sudah ada beberapa kasus yang berupaya mendelegitimasi suara atau ekspresi aktivis dengan penggiringan opini publik yang ad hominem (logika sesat yang menyerang pribadi).

Ellen menjelaskan kejadian yang dialami Bintang serupa modusnya dengan kasus-kasus yang menimpa banyak aktivis. Yang terbaru adalah aktivis yang baru-baru ini membahas diskusi #PapuanLivesMatter.

"Ini bukan kejadian pertama, saya juga tidak yakin ini akan jadi kejadian terakhir. Yang jelas adalah ini makin sering terjadi, dan makin berbahaya, karena pelaku-pelakunya tidak pernah diusut apa lagi ditindak," kata Ellen.

Lebih lanjut, Ellen berharap agar pemerintah bisa menghukum para pelaku dalam kasus-kasus serupa yang dialami aktivis dan Bintang. Penegakan hukum ini adalah itikad baik, ketegasan, dan transparansi untuk menegakkan demokrasi.

"Jangan tebang pilih hanya menindak kasus-kasus yang dianggap mencoreng citra dan wajah rezim," tutup Ellen. (jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER