Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung resmi meluncurkan perangkat ponsel seri A terbaru yaitu Samsung Galaxy A31 sebagai penerus Galaxy A30s. Ponsel yang dibanderol Rp4,2 juta ini memiliki keunggulan di sektor kamera dan kapasitas baterai.
Dibandingkan Galaxy A30s, Galaxy A31 mengalami peningkatan di sejumlah sektor. Di antaranya adalah peningkatan resolusi layar menjadi FHD+ hingga kamera utama beresolusi 48MP.
CNNIndonesia.com berkesempatan untuk menjajal smartphone yang hadir dengan warna prism crush black, prism crush blue, prism crush red, dan prism crush white ini. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Dari sisi tampilan desain, Galaxy A31 terlihat minimalis. Galaxy A01 memiliki desain Infinity-U untuk menempatkan modul kamera selfie. Desain poni ini memberikan kesan 'manis' di atas layar yang sangat luas.
Meski aspek rasio layar ke badan cukup luas dengan desain Infinity-U, bagian 'dagu' alias pinggiran di bawah layar masih cukup lebar.
Beralih ke bagian belakang, Samsung memberikan desain yang terbagi menjadi dua pola. Bagian atas terlihat polos, sementara bagian bawahnya memiliki tekstur garis-garis vertikal dengan jarak yang sempit.Bias aurora juga dapat terlihat dari sudut-sudut tertentu.
Modul empat kamera ditempatkan pada bagian kiri atas belakang ponsel. Empat sensor kamera disusun di dalam modul kamera berbentuk persegi panjang sehingga membentuk huruf L. Apabila dilihat bersama flash, kamera dan flash akan membentuk huruf C.
 Ponsel ini menggunakan slot kartu SIM ganda dan memori eksternal (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick) |
Hadir dengan 159,3×73,1×8,6 mm dan bobot 185 gram, desain konstruksi ponsel ini cukup kekar dan mantap saat dipegang. Meski ponsel mengusung layar 6,4 inci, badan ponsel masih terasa ringan kala digenggam.
Samsung juga membenamkan slot micro SIM ganda dan slot kartu memori eksternal. Pengguna bisa menggunakan dua nomor SIM dan memori eksternal sekaligus.
Ponsel tidak dibekali dengan pemindai sidik jari di bagian belakang maupun samping. Sebab, ponsel telah dibekali dengan in-display fingerprint scanner alias pemindai sidik jari di dalam layar. Ponsel juga telah dilengkapi dengan NFC.
Kamera menjadi sektor yang paling ditonjolkan dalam Galaxy A31. Galaxy A31 memiliki total lima sensor kamera, empat disematkan di bodi belakang ponsel dan satu kamera selfie.
Masing-masing besaran sensor kamera antara lain kamera utama 48MP f/2.0, 8MP ultra-wide f/2.2, 5MP depth bukaan f/2.4, dan terakhir adalah 5MP macro f/2.4. Sementara kamera depan memiliki sensor 20MP f/2.2.
Seperti ponsel 48MP lainnya, smartphone ini juga membawa Quad Bayer 4-in-1 menggabungkan empat piksel yang berdekatan menjadi satu piksel besar 1,6μm.
Hasil foto dengan cahaya flash cukup natural dalam kondisi temaram. Kilatan cahaya tak membuat hasil foto buram. Bahkan secara otomatis, AI melakukan auto focus ke objek gambar, latar belakang dibuat agak terlihat buram.
Saat menjajal kamera Makro, detail-detail kecil pada objek gambar bisa terlihat dengan jelas. Pori-pori pada kue yang difoto terlihat cukup jelas.
 Hasil foto makro Samsung Galaxy A31(CNN Indonesia/ Jonathan Patrick) |
 Foto: CNN Indonesia/ Jonathan Patrick hasil foto samsung galaxy a31 |
Untuk berswafoto, Samsung menyediakan fitur AI Beautification yang secara tak lebay memperindah gambar. Detail wajah terlihat jelas, komposisi warna juga cukup baik.
Agar tak terlalu mulus atau berlebihan, disarankan agar level Beautification berada di level 5.
Meskipun tak menggunakan filter, hasil foto tetap menghasilkan foto dengan gambar yang apik. Wajah terlihat cerah meski tak dibalut filter.
 Hasil foto dengan filter bokej di kamera depan Samsung Galaxy A31. (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick) |
 Hasil foto tanpa filter di kamera depan Samsung Galaxy A31. (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick) |
Secara umum, kamera Galaxy A31 menurut saya sudah cukup apik. Sayangnya ada dua fitur kamera krusial yang tidak berada di dalam kamera.
Pertama adalah Night Mode yang merupakan sebuah fitur esensial bagi pengguna yang tak ingin menggunakan flash saat menjepret di kondisi minim cahaya.
Kedua adalah fitur Super Steady dalam perekaman. Fitur ini tentu akan membantu perekaman agar terlihat lebih stabil dan minim goyangan.
Menyoal jeroan di balik kap mesinnya, tersemat RAM 6GB dan ROM 128GB yang bisa diperluas hingga 512GB. Apabila sebelumnya Samsung menggunakan Snapdragon dan Exynos, chipset Galaxy A31 dibekali dengan MediaTek Helio P65.
Saat dijajal bermain gim Call of Duty: Mobile demi menguji frame per second (fps) ponsel. Hasilnya cukup memuaskan saat pengaturan grafis diatur rata kanan.
Pergerakan gambar yang dihasilkan terlihat cukup baik dan tak tersendat saat digunakan untuk digunakan bermain gim. Akan tetapi, pergerakan bisa lebih mulus apabila Anda menurunkan kualitas gambar.
Pengguna disarankan menggunakan kartu memori eksternal karena A01 menyediakan dua slot kartu SIM dan satu slot kartu memori agar penyimpanan internal ponsel tak terlalu penuh. Namun penyimpanan internal ponsel cukup besar dengan kapasitas 6GB/128GB apabila Anda tak ingin membeli memori tambahan.
Berdasarkan Antutu Benchmark, A31 memiliki skor 183.200. Kalah dibandingkan Xiaomi Redmi Note 9 Pro 8GB+128GB dengan skor 274.596 yang dibanderol Rp3,9 juta.
Kendati demikian, Samsung tetap menawarkan performa ciamik bagi para gamer. Di atas kertas, performa Galaxy A31 sudah cukup menarik.
Sektor baterai Galaxy A31 juga tak bisa dipandang sebelah mata. Samsung menyematkan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang dilengkapi dengan pengisian daya cepat, 15W.
Saat diuji, baterai mampu bertahan selama tiga hari dalam kondisi stand-by. Saat digunakan bermain gim selama 10 menit, persentase baterai hanya berkurang 3 persen.
CNNIndonesia.com membutuhkan waktu 80 menit agar ponsel terisi 60 persen. Waktu pengisian dapat dikatakan cukup sepadan dengan daya tahan baterai.
Kekurangan di ponsel Samsung terbaru adalah keberadaan Samsung Pay. Samsung Pay bisa langsung terbuka dengan menggunakan gestur jari dari bawah ke atas.
Sementara dengan gestur yang sama, Anda juga bisa membuka fitur recent app apabila Anda tidak ingin menampilkan tombol recent app. Gestur yang sama juga bisa menampilkan seluruh aplikasi di ponsel.
Hal ini membuat saya sering secara tak sengaja membuka Samsung Pay, padahal saya bermaksud membuka recent app untuk multitasking atau membuka seluruh aplikasi.
Secara keseluruhan, soal performa, A31 bisa menjadi pilihan untuk ponsel dengan kamera apik dan performa mumpuni.
Patut dicatat performa bersaing ketat dengan Xiaomi Redmi Note 9 Pro yang dibanderol Rp3,9 juta. Akan tetapi, tentu nama besar Samsung tak dapat dipungkiri bisa menjadi pilihan utama.
Kelebihan:
- Performa mumpuni
- Quad Camera 48MP
- NFC
- Baterai 5.000 mAh
- Desain Ramping
Kekurangan:
-Tak ada Night Mode dan Super Steady.
- Gestur membuka Samsung Pay mengganggu.
Spesifikasi | Samsung Galaxy A31 |
Layar | - 6,4 inci, Full HD+ (1080X2400) - Super AMOLED - Infinity-U Display |
Kamera | Kamera Belakang - 48MP, f/2.0 (kamera utama) - 8MP, f/2.2 (ultra-wide) - 5MP, f/2.4 (depth) - 5MP, f/2.4 (macro)
Kamera Depan - 20MP, f/2.2 |
Desain | 73,1x159,3x8,6 mm/185g |
Prosessor dan Sistem Operasi | - Helio P65 Octa Core (Dual 2.0GHz + Hexa 1.7GHz) - Android 10;One UI 2 |
Memori | - RAM 6GB - 128GB/ Micro SD slot (up to 512GB) |
SIM Card | Dual SIM (3 slot) |
Baterai | 5.000 mAh (typical), 15W Fast Charging |
Sistem Pembayaran | Samsung Pay |
Fitur Keamanan | On-Screen Fingerprint |
Warna | Prism Crush Black, Prism Crush White, dan Prism Crush Blue |
Harga | Rp4.199.000 |
Kekurangan:
-Tak ada Night Mode dan Super Steady.
- Gestur membuka Samsung Pay mengganggu.