Cara Kerja Aplikasi QR Code Batasi Pengunjung Mal DKI

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 09:22 WIB
Aplikasi QR Code Di Mal Jakarta
Seorang pengunjung mal Kota Kasablanka mencoba aplikasi QR Code. (Foto: CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah mal di DKI Jakarta mulai beroperasi di tengah pandemi Covid-19. Beragam langkah dilakukan pengelola mal untuk menyelaraskan kebijakan masa transisi untuk menuju new normal.

Selain menyediakan sarana cuci tangan hingga membuat jalur khusus, pengelola mal membatasi jumlah pengunjung. Sebagian mal di Jakarta hanya boleh dikunjungi sebanyak 50 persen dari total kapasitas.

Salah satu langkah mal dalam mengawasi jumlah pengunjung adalah dengan menggunakan teknologi Quick Response (QR) Code. Misalnya mal Kota Kasablanka yang menggunakan aplikasi itu untuk mengetahui kapasitas pengunjung di dalam mal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia, pengelola mal Kota Kasablanka menempatkan poster berisi QR Code dengan latar berwarna hijau di sebagian besar pintu masuk. Terdapat kata 'SCAN ME' dan 'WELCOME TO THE #NEWNORMAL' di antara QR Code.

Tidak ada aplikasi yang harus diunduh oleh pengunjung. Pengelola juga tidak meminta identitas pengunjung sebelum memasuki mal.

Dalam praktiknya, pengelola meminta setiap pengunjung yang datang untuk scan QR Code tersebut menggunakan kamera ponsel yang memiliki fitur scan. Ketika kamera diarahkan ke QR Code, akan langsung mengarahkan pengunjung ke fitur pencarian, seperti chrome atau safari.

Setelah itu, pengunjung diminta memasukkan jumlah orang yang hendak masuk ke dalam mal. Jika bersama rombongan maksimal 5 orang, cukup satu pengunjung yang mengisi. Jika lebih dari lima, pengunjung keenam diminta untuk scan QR Code.

Meski demikian, fitur tersebut sama sekali tidak memberi informasi jumlah pengunjung yang ada di dalam mal. Pengunjung mal hanya mendapat melihat informasi mengenai berbagai peraturan terbaru di dalam mal.

Salah satu petugas mal Kota Kasablanka yang enggan disebutkan namanya enggan menjelaskan secara detil perihal fitur tersebut. Dia hanya mengatakan pengelola di dalam mal akan memberikan informasi kepada petugas jaga di pintu masuk ketika kapasitas mal sudah 50 persen.

"Kalau bagaimana bisa tahu sudah 50 persen saya kurang paham," ujar petugas tersebut kepada CNNIndonesia, Rabu (17/6).

Aplikasi QR Code Di Mal JakartaAplikasi QR Code di Blok M Plaza, Jakarta Foto: CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko

Penumpang tidak bisa scan QR Code

Khusus untuk pengunjung mal yang tidak memiliki gawai yang bisa melakukan scan terhadap QR Code, petugas mengarahkannya untuk membuka situs khusus agar bisa masuk ke dalam mal. Seperti lewat scan, pengunjung diminta untuk mengisi jumlah orang yang masuk ke dalam mal.

Selain masuk, pengelola mal juga menyediakan poster berisi QR Code di pintu keluar. Namun, tidak semua pengunjung yang melakukan scan terhadap QR Code tersebut.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia, banyak pengunjung yang langsung keluar dari mal tanpa melakukan scan sebagai penanda bahwa sudah tidak berada di dalam mal. Petugas yang berjaga juga tidak terlihat rutin mengingatkan pengunjung untuk melakukan scan QR Code sebelum keluar mal.

Sama halnya dengan mal Kota Kasablanka, mal Blok M Plaza juga menyediakan fitur QR Code bagi pengunjung. Bedanya, setiap akses QR Code hanya berlaku untuk satu pengunjung.

QR Code terlihat dipasang di pintu masuk atau sebelah metal detector. Ukurannya pun terbilang lebih kecil dari yang dipasang di mal Kota Kasablanka.

Petugas jaga tidak mewajibkan pengunjung untuk mengakses QR Code tersebut. Seperti sebelum pandemi, pengunjung mal itu hanya diperiksa isi bawaanya sebelum masuk.

Ketika keluar pun demikian. Pengunjung bisa melenggang bebas tanpa harus kembali scan QR Code yang ada di pintu keluar. Saat ditanya lebih lanjut mengenai kerja fitur tersebut, petugas yang berjaga mengaku tidak memahaminya.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER