Empat pesawat pengintai Rusia Tu-142 berulah di zona identifikasi pertahanan udara Alaska (ADIZ) pada Sabtu (27/6) tetapi berhasil dicegat jet tempur F-22 AS.
Menurut Komando Pertahanan Udara AS (NORAD), ini bukan kali pertama jet Rusia dihalau pasukannya. Sepanjang tahun ini, pasukan NORAD sudah mencegat pesawat militer Rusia dalam 10 kesempatan berbeda.
"Tahun ini saja, pasukan NORAD telah mengidentifikasi dan mencegat pesawat militer Rusia termasuk pengebom, pejuang, dan pesawat patroli maritim pada sepuluh kesempatan terpisah ketika mereka telah terbang ke ADIZ," kata komandan NORAD Jenderal Terrence J. O'Shaughnessy, dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tupolev Tu-142 adalah pesawat pengintaian maritim bermesin turboprop dan pesawat anti-kapal selam (ASW) yang berasal dari pembom strategis turboprop Tu-95, seperti dikutip Deagle, Senin (29/6).
Tu-142 dirancang oleh biro desain Tupolev dan diproduksi oleh Kuibyshev Aviation & Taganrog Machinery Plants mulai 1968 sampai 1994. Berikut fakta-faktanya:
1. Nama Lain Tu-142
Tu-142 memiliki nama lain yaitu Bear-F NATO dan pertama kali diperkenalkan ke publik Uni Soviet (sekarang Rusia) pada 1970. Tu-142 dilengkapi dengan radar pencarian ventral, empat mesin sonobuoy NK-12M, torpedo, dan ranjau.
Pesawat ini merupakan turunan dari pesawat pembom Tu-95.
2. Desain Tu-142 dinilai rumit dan berlebihan
Saat pertama kali diperkenalkan ke publik, Tu-142 dinilai memiliki banyak kekurangan, salah satunya sistem avionik pesawat yang kurang dapat diandalkan.
Selain itu pesawat dinilai memiliki bobot yang berlebihan sehingga saat hendak diterbangkan, pesawat tidak berjalan mulus di landasan pacu. Maka produsen memutuskan untuk mengganti roda utama yang mirip dengan Tu-95.
Masalah sistem avionik teratasi ketika produsen menghapus pemindai inframerah yang terbukti tidak efektif dan menyederhanakan sistem ECM. Karena kerumitannya, Tu-142 dibanderol relatif mahal.
3. India ikut kembangkan jet pengintai Tu-142
Pada 1980, Rusia mengirim Tu-142 ke India dan delapan mesin avionik lalu diberi nama Tu-142ME.
4. Tu-142 dirancang untuk menebar ancaman
Selama masa perang dingin, Tu-142 ditugaskan untuk mengenali kapal selam pemburu Angkatan Laut AS yang dianggap bisa menjadi ancaman bagi kapal selam rudal Angkatan Laut Rusia.
Kala itu, pesawat ditenagai USAF F-15 Eagles dan memulai pengintaian mereka dari Islandia sampai Greenland, dilansir Air Vectors.
5. Teknologi Rudal Tu-142 terinpirasi dari rudal jelajah milik angkatan laut AS
Pada 1970, Uni Soviet terpincut dengan teknologi rudal jelajah yang waktu itu dikembangkan Angkatan Laut AS. Lalu mereka memproduksi sendiri rudal itu dan diberi nama Kh-55 (NATO AS-15 Kent).
(din/mik)