Microsoft Word memiliki fitur grafik yang bisa digunakan untuk menampilkan gambar data seperti yang biasa dikerjakan melalui Excel. Tak heran jika banyak orang mulai mencari cara membuat grafik dengan Microsoft Word yang dapat dikebut secara praktis.
Penggunaan grafik tentu tak jauh berbeda, grafik pada dasarnya mampu mempermudah pembaca memahami data yang disajikan. Kemudahan itu didapatkan dari bentuk representatif data angka yang dipermak menjadi lebih sederhana dan singkat melalui gambar atau pola.
Berikut ini adalah panduan atau cara membuat grafik dengan Microsoft Word 2016 yang dapat pengguna kerjakan tak sampai menghabiskan waktu 10 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Buka aplikasi Microsoft Word
2. Klik tab 'Insert' di menu toolbar
3. Pilih menu 'Charts' dalam kelompok Illustrations
4. Muncul pop-up kotak dialog Insert Chart
5. Akan tampil 15 jenis grafik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan
6. Klik 'ok'
7. Sebuah grafik dan jendela spreadsheet akan muncul
8. Isi spreadsheet dengan data sendiri
9. Setelah selesai mengolah data, klik Close (X)
10. Untuk mengedit grafik, cukup klik Edit Data pada tab Design di menu toolbar
Pengguna juga perlu mengetahui bagian-bagian dari grafik Microsoft Word yang setidaknya dapat memberikan pengetahuan sebelum melanjutkan dengan pembuatan grafik. Berikut ini adalah bagian dalam grafik yang perlu diketahui pengguna.
Grafik merupakan representasi data yang ditampilkan secara visual, oleh sebab itu tentu saja tidak semua data dapat digunakan pada grafik tertentu dan sebaliknya.
![]() |
Pengguna perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja kebutuhan data dan variabel yang sesuai dan akan ditampilkan. Berikut ini adalah tipe-tipe atau model grafik di Microsoft Word yang dapat pengguna pahami secara singkat terkait penggunaannya:
Column Chart atau yang sering juga disebut diagram batang dalam fungsinya digunakan untuk membandingkan nilai lintas kategori dengan menggunakan batang. Grafik jenis ini sangat cocok digunakan untuk membandingkan data dalam kurun waktu tertentu.
Line Chart ini sangat cocok digunakan untuk menunjukkan sebuah tren, serta lebih bagus jika memiliki data sumbu X yang variatif. Data yang digunakan untuk grafik ini akan menunjukkan perbandingan naik turunnya suatu tren.
Pie Chart digunakan untuk menampilkan kontribusi setiap nilai (slice) ke total (pie). Pie Chart ini digunakan untuk menunjukkan jumlah suatu item dalam data secara proporsional. Selain itu, pie chart selalu menggunakan satu seri data karena fungsinya untuk menunjukkan hasil dalam persentase.
Bar Chart adalah versi horizontal dari bagan kolom, biasanya digunakan untuk data yang memiliki jumlah yang banyak.
Area Chart ini merupakan grafik data dengan warna penuh yang menunjukkan data kuantitatif. Warna tersebut dapat dihubungkan dengan line charts. Gunakan bagan area berwarna untuk menampilkan kontribusi dari setiap nilai ke total dari waktu ke waktu
Scatter Chart yang terlihat seperti bulatan titik-titik kecil ini digunakan untuk membuat grafik nilai XY. Scatter Chart sering digunakan untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara variabel X dan Y.
Stock Charts banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namanya pun representasi dari istilah Pasar Saham karena grafik jenis ini paling sering digunakan untuk melacak harga saham.
Surface Chart sangat berguna ketika pengguna ingin menemukan kombinasi optimal antara dua penyajian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan area yang berada dalam rentang nilai yang sama.
Radar Chart atau kerap disebut grafik laba-laba adalah metode grafis untuk menampilkan data multi variabel dalam bentuk bagan dua dimensi dari tiga atau lebih variabel kuantitatif yang diwakili pada sumbu yang dimulai dari titik yang sama.
Sebuah grafik yang lebih kepada hirarki terstruktur data yang ditampilkan. Data muncul sebagai persegi panjang yang berisi persegi panjang lainnya, atau satu data tergabung di dalamnya yang lebih kompleks.
Grafik yang berbentuk lingkaran cincin, terdapat cincin di luar dan dalam yang saling berhubungan dan menunjukkan kedudukan hirarki.
Lihat juga:Cara Membuat dan Menggunakan Google Docs |
Grafik histogram yang menunjukkan data numerik dalam bentuk grafik batang, tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning.
Grafik berbentuk kotak yang berfungsi menunjukkan data ke dalam bentuk kuartil
Grafik yang memiliki bentuk seperti diagram batang yang memiliki warna dan tingkatan tertentu, biasanya grafik seperti ini cocok sebagai visualisasi laporan keuangan untuk menavigasi data tentang populasi, kelahiran dan kematian.
Bentuk dari grafik kombinasi dari beberapa model grafik sekaligus. Grafik ini dapat mengkombinasikan grafik kolom dengan grafik garis dan lain sebagainya.
Nah, usai mengetahui cara membuat grafik dengan Microsoft Word yang telah diulas secara singkat, ada baiknya pengguna langsung mempraktekkan pola data yang ada dengan fitur grafik yang telah difasilitasi.
Penggunaan grafik ini dapat membuat pekerjaan semakin efisien dan ringkas saat menjelaskan materi baik kepada guru, dosen,bos hingga klien bisnis.
(khr/eks)