BMKG Ungkap Gempa Kembar yang Guncang Bengkulu

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 09:47 WIB
BMKG mengungkap sejumlah fakta terkait gempa kembar yang mengguncang Bengkulu pagi ini.
Ilustrasi. BMKG ungkap soal gempa kembar yang guncang Bengkulu pagi ini (AFP PHOTO / ADEK BERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa bumi kembar mengguncang barat daya Bengkulu, Rabu (19/8) dalam waktu berdekatan. Gempa kembar di Bengkulu yang terjadi dua kali ini pertama dideteksi pada pukul 05:23 WIB berkekuatan 6,9 magnitudo. Lalu disusul gempa kedua 6,8 magnitudo pada 05:29 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut gempa ini merupakan gempa kembar atau doublet earthquake.

"Gempa Kembar atau "Doublet Earthquake" adalah peristiwa 2 gempa yang magnitudo atau kekuatannya hampir sama, dan terjadi dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan," tulisnya dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Patut disyukuri bahwa gempa kembar ini berkekuatan M6,6 dan M6,7 sehingga hasil pemodelan tidak berpotensi tsunami. Umumnya gempa dengan mekanisme sumber sesar naik dengan kedalaman dangkal jika kekuatannya di atas M7,0 dapat berpotensi tsunami," tambahnya lagi.

Lewat keterangan resmi, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebut gempa tersebut terjadi akibat gerakan naik akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," jelas Rahmat.

Selain itu menurut Daryono, hingga pukul 8.30 WIB telah terjadi 8 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terkecil M3,4 dan magnitudo terbesar M4,9.

Daryono menyebut guncangan gempa paling kuat terjadi di wilayah paling dekat dengan pusat gempa yaitu di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, dan Kepahiang.

Gempa di wilayah itu dirasakan dalam skala intensitas IV MMI. Sehingga, warga di wilayah ini sempat lari berhamburan keluar rumah akibat panik karena guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Guncangan bahkan dirasakan hingga Singapura dan Serpong. Guncangan ini dilaporkan oleh warga yang tinggal di lantai atas bangunan apartemen.

"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya vibrasi periode panjang (long period vibration) dari gelombang gempa," tutur Daryono.

Selain kasus di Bengkulu hari ini, gempa kembar juga sempat mengguncang Bengkulu dan Mentawai pada 1007 lalu.

Bengkulu dan Mentawai diguncang gempa berkekuatan M8,4 dan M7,8 pada Rabu, 12 September 2007 dan Kamis, 13 September 2007.

Gempa ini terjadi akibat pecahnya segmen Enggano, yang menjalar dari utara Enggano sampai ujung Siberut. Saat itu, gempa mengakibatkan 25 orang meninggal dan 92 orang luka-luka. Gempa ini dirasakan hingga Singapura, Malaysia dan Thailand.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER