Epidemiolog: Vaksin Bukan Solusi Tunggal Atasi Pandemi Corona

CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2020 14:30 WIB
Epidemiolog mengatakan perlu adanya pengobatan kombinasi selain vaksin untuk mengatasi pandemi virus corona Covid-19.
Ilustrasi vaksin virus corona. (iStockphoto/Halfpoint)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman menyatakan vaksin bukan solusi utama untuk mengatasi pandemi virus corona Covid-19. Dia berkata pandemi Covid-19. Dia mengatakan kombinasi berbagai hal merupakan kunci untuk mengatasi pandemi.

"Agar diketahui dan dipahami bahwa tidak ada solusi tunggal untuk pandemi Covid ini," ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/8).

Dicky menuturkan sebuah vaksin Covid-19 tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi pandemi ketika sudah dinyatakan sukses dalam uji klinis Fase III. Dia mengatakan otoritas terkait harus terus melakukan program pengetesan, pelacakan, dan isolasi agar penularan bisa dikendalikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky juga berkata masyarakat dan pemerintah tidak menyikapi riset vaksin secara berlebihan. Sebab, dia mengatakan tidak ada jaminan atas keberhasilan setiap riset vaksin. Selain itu, riset vaksin dalam pandemi menunjukkan bahwa faktor keamanan dan efektifitas sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

"Potensi adanya efek samping vaksin memerlukan waktu lama dan jumlah relawan sehat yang cukup banyak. Sehingga uji tahap III ini sangat menentukan," ujarnya. 

Epidemiolog Lapor COVID-19, Iqbal Elyazar menyatakan sebuah vaksin tidak bisa dinyatakan efektif dan aman sebelum menyelesaikan uji klinis. Selain itu, setiap vaksin harus diaudit oleh otoritas atau lembaga independen,  serta dianalisis dan dilaporkan secara ilmiah.

"Uji klinis fase 3 adalah uji klinis yang sangat penting dalam pengembangan vaksin. Oleh sebab itu makanya vaksin ini biasanya diuji di banyak negara untuk memastikan konsistensi efikasi dan keamanannya," ujar Iqbal kepada CNNIndonesia.com.

Terkait dengan hal itu, Iqbal pun menyarankan otoritas atau satgas penanggulangan Covid-19 menahan diri untuk memberikan kepastian bahwa vaksin yang sedang menjalani uji klinis akan efektif dan aman.

"Punya harapan boleh, tapi ini bukan janji-janji seperti masa pemilu," ujarnya.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER