Relawan Uji Klinis Vaksin Corona China: Keluarga Deg-degan

CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2020 08:42 WIB
Salah satu relawan vaksin corona buatan perusahaan China di Bandung mengaku siap jalani tahap pengujian, meski pihak keluarga deg-degan.
Ilustrasi. Relawan uji klinis vaksin corona di Bandung mengaku siap hadapi tahapan uji coba. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bandung, CNN Indonesia --

Ribuan orang telah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 fase III buatan Sinovac asal China di Bandung, Jawa Barat.

Motivasi mereka bergabung sebagai relawan atas kesadaran sendiri untuk membantu pengembangan vaksin, bukan atas kewajiban maupun suruhan siapapun.

Herlina Agustin (52), salah satu relawan uji klinis vaksin Covid-19, mengungkapkan satu alasan utama mendaftar sebagai relawan untuk membantu meredam agar virus corona tak semakin meluas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Niatnya bukan untuk kepentingan saya pribadi, artinya saya bukan cari uang dan bukan cari keterkenalan. Kalau ini (vaksin Covid-19) bisa dimanfaatkan dan bisa sesuatu jadi orang kenapa tidak ikut membantu," ucap Herlina saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (28/8).

Titin, panggilan Herlina mengaku sudah mendapatkan antrian penyuntikan vaksin Covid-19 pada pekan datang. Jika lolos pemeriksaan dan tes swab, ia akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 pada Jumat (25/8) mendatang.

Titin melanjutkan, sejak mendaftarkan diri jadi relawan dirinya tidak merasa khawatir. Untuk persiapan menjelang penyuntikan vaksin, Titin mengaku lebih menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan.

"Sebetulnya yang deg-degan malah keluarga, kalau saya relatif lebih siap. Suami juga sudah mendukung dia yang nyiapin vitamin," ucapnya.

Dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini mengaku terus mengikuti perkembangan vaksin yang dilakukan sejumlah negara. Salah satunya di Inggris.

Begitu Indonesia menyatakan akan melaksanakan uji klinis, ia pun menggali informasi penyelenggara dan lokasi pelaksanaan pengujian. Setelah mendapatkan informasi, wanita 52 tahun itu ikut mendaftarkan diri.

"Setelah mendapatkan informasinya, saya enggak langsung buka websitenya. Tanya-tanya dulu ke orang yang ternyata enggak terlalu banyak tahu informasinya. Akhirnya dihubungi keponakan saya dan setelah mendapat penjelasan langsung daftar," katanya.

Setelah mendaftar, Titin mendapatkan penjelasan terkait tahapan uji klinis. Termasuk keikutsertaan adalah warga Kota Bandung. Setelah itu, ia mengaku sudah mendapat pemanggilan pemeriksaan kesehatan dan tes swab pada 25 Agustus di Puskesmas Dago.

"Jadi selama mengikuti uji klinis harus tinggal di Bandung. Saya rasa enggak masalah," ujarnya.

PT Bio Farma bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unpad melakukan uji klinis vaksin Covid-19 fase III buatan Sinovac Biotech asal China di Bandung, Jawa Barat.

Untuk pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Selain berdomisili di Bandung, calon relawan nuga harus dinyatakan lolos verifikasi kesehatan fisik dan tidak terpapar Covid-19.

Adapun penyuntikan uji klinis vaksin Covid-19 di antara para relawan dilakukan secara acak dan rahasia. Ada yang diberikan vaksin atau plasebo. Tidak diketahui apakah mereka mendapat cairan vaksin yang sedang diuji klinis fase III itu atau hanya plasebo sebagai alat kontrol.

Proses uji klinis vaksin Covid-19 tersebut akan berjalan selama enam bulan hingga akhir tahun 2020. Jika telah teruji dan mendapat izin edar, vaksin Sinovac akan diproduksi massal di awal 2021.

(hyg/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER