Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Indonesia diguncang gempa sebanyak 706 kali sepanjang September 2020.
Meski jumlah gempa menurun dibandingkan bulan Agustus, BMKG mencatat terjadinya peningkatan jumlah gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Gempa yang guncangannya terasa terjadi sebanyak 67 kali pada September 2020. Sementara pada Agustus, masyarakat merasakan sebanyak 49 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada bulan September 2020 terjadi peningkatan jumlah aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono kepada CNNIndonesia.com dalam keterangan resmi, Sabtu (3/10).
Lebih lanjut, Daryono mencatat terjadinya satu kali gempa berkekuatan M 5,7 yang yang mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi utara pada 9 September 2020.
Gempa ini merusak 55 bangunan yang tersebar di Kecamatan Beo, Pulutan, dan Raini di Kepulauan Talaud.
"Gempa merusak ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku," kata Daryono.
Daryono mengatakan jumlah keseluruhan gempa pada September menurun dibandingkan gempa sepanjang Agustus. Pada September tercatat ada 706 gempa, sementara pada bulan Agustus ada 804 gempa.
BMKG mencatat gempa dengan magnitudo kurang dari 5,0 pada bulan September 2020 terjadi sebanyak 685 kali. Jumlah gempa ini menurun dibandingkan 777 gempa yang terjadi Agustus.
BMKG juga mencatat penurunan gempa bermagnitudo 5,0 sepanjang September dibandingkan Agustus.
"Gempa dengan magnitudo di atas 5,0 pada bulan September 2020 terjadi sebanyak 21 kali, sementara pada bulan sebelumnya Agustus terjadi gempa 27 kali, sehingga pada bulan September 2020 terjadi penurunan jumlah gempa signifikan," tutur Daryono.
(jnp/dea)