Grab Indonesia mengapresiasi Kepolisian Republik Indonesia yang telah berhasil mengungkap sindikat pembobolan akun nasabah bank dan aplikasi transportasi daring (online) yang meraup keuntungan hingga Rp21 miliar.
"Grab mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas kinerja Direktorat Cyber Crime Polri, terkhusus kepada para penyidik yang tetap professional bekerja di lapangan di tengah suasana Covid-19 yang berhasil menangkap sindikat yang secara ilegal telah melakukan penipuan melalui social engineering kepada ratusan mitra pengemudi Grab pada tahun 2019 lalu," kata Juru Bicara Grab Indonesia dalam keterangan resmi dikutip Selasa (6/10).
Menurut Grab Indonesia, kegiatan ilegal tersebut terdeteksi oleh Grab Defence yang merupakan sistem keamanan internal Grab, serta laporan mitra pengemudi yang kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk diselidiki lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan tersangka merupakan tindak lanjut dari laporan tersebut atas kerja sama intensif para penyidik di Direktorat Cyber Crime Polri dan Grab.
Kolaborasi ini dilakukan sesuai dengan komitmen Grab untuk memerangi oknum yang menjalankan tindak penipuan melalui social engineering sehingga menyebabkan kerugian baik terhadap mitra pengemudi yang bekerja dengan jujur dan bisnis perusahaan.
"Grab terus berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan teknologi yang membawa dampak positif bagi setiap orang di platform kami," jelas Grab Indonesia.
Selama beberapa tahun belakangan ini, Grab telah berinvestasi besar untuk pengembangan sistem yang lebih kuat berkat dukungan machine learning serta kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi dan mencegah kecurangan pada platform Grab.
"Kami senang dapat menghadirkan layanan Grab Defence bagi para mitra strategis kami demi menciptakan perkembangan ekosistem teknologi yang sehat di Indonesia," tutup Grab Indonesia.
(mik)