Tipe Video yang Akan Dihapus Youtube Soal Vaksin Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2020 17:17 WIB
Youtube akan menghapus sejumlah tipe video yang berisi konten hoaks terkait vaksin corona.
Ilustrasi. Youtube akan menghapus sejumlah video yang masuk kriteria misinformasi tentang vaksin corona (AP/Dita Alangkara)
Jakarta, CNN Indonesia --

YouTube menyatakan akan menghapus video yang berisi misinformasi dengan vaksin Covid-19.

Konten misinformasi akan dihapus jika bertentangan dengan informasi dari pakar kesehatan atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Salah satu contoh video misinformasi soal vaksin Covid-19 akan membunuh atau membuat seseorang tidak subur. YouTube juga akan menghapus video yang mengatakan bahwa mereka yang divaksinasi akan memiliki microchip yang ditanamkan di dalamnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin Covid-19 mungkin akan ada dalam waktu dekat, oleh karena itu kami memastikan kami memiliki kebijakan yang tepat untuk dapat menghapus informasi yang salah terkait dengan vaksin Covid-19," kata Farshad Shadloo, juru bicara YouTube.

Meskipun demikian, situs berbagi video tidak akan memblokir konten pada diskusi umum tentang vaksin tersebut. Pedoman baru ini merupakan perluasan dari Kebijakan Misinformasi Medis Covid-19 yang sudah ada di YouTube.

Pedoman ini tidak mengizinkan video yang secara keliru menyatakan bahwa virus corona tidak ada. Pedoman juga melarang video yang mendorong pencegahan perawatan medis umum untuk penyakit tersebut, atau yang mengatakan bahwa virus itu tidak menular.

YouTube telah melakukan demonetisasi video yang mempromosikan informasi anti-vaksinasi pada tahun 2019.

Di sisi lain Facebook mengumumkan tindakan kerasnya sendiri terhadap konten anti-vaksinasi, tidak mengizinkan iklan yang menghalangi vaksinasi.

"Kami tidak ingin iklan ini ada di platform kami," kata perusahaan itu, seperti dikutip The Verge

Kebijakan platform datang saat uji klinis vaksin Covid-19 mendekati penyelesaiannya. Kepercayaan publik terhadap vaksin disebut rendah. 

Mengutip Neowin, Presiden Donald Trump telah membuat pernyataan publik yang mendorong vaksin pada Hari Pemilu AS, dan banyak orang di AS berpikir bahwa proses pengembangannya bersifat politis, bukan ilmiah. Kelompok anti-vaksin kemudian menunggangi isu tersebut. 

Pada bulan April lalu, YouTube melakukan berbagai langkah untuk menindak konten yang menghubungkan Covid-19 ke 5G. Kebijakan ini adalah bagian dari upaya layanan yang lebih luas untuk membersihkan platform dari misinformasi Covid-19. 

Lebih lanjut, YouTube berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah tambahan dalam beberapa minggu ke depan untuk memberikan perhatian lebih pada informasi vaksin resmi di platformnya. Sejak Februari tahun ini, YouTube telah membasmi lebih dari 200 ribu video yang berisi informasi palsu tentang pandemi. 

(jnp/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER